Ia juga menyatakan bahwa penyebab turunnya angka partisipasi pemilih di Kota Bandar Lampung masih belum bisa disimpulkan, karena data baru masuk.
Fenomena rendahnya partisipasi pemilih juga tidak hanya terjadi di Bandar Lampung, tetapi juga di beberapa daerah lain. “Tingkat partisipasi di Jakarta hanya 58%, di Sumatra Utara 55%, dan secara nasional di bawah 70%,” tambah Ari.
Meskipun angka partisipasi di Bandar Lampung masih rendah, hal ini menjadi bahan evaluasi untuk Pilkada di masa mendatang, terutama dengan banyaknya pemilih muda yang terdaftar.
Ari juga menginformasikan bahwa proses rekapitulasi suara tingkat Kota Bandar Lampung akan dilanjutkan pada Selasa, 3 Desember 2024, di Ballroom Emersia, mulai pukul 09.00 WIB.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung menemukan bahwa distribusi C pemberitahuan memilih tidak mencapai 100%.
Anggota Bawaslu Kota Bandar Lampung, Muhammad Muhyi, menjelaskan bahwa distribusi C pemberitahuan baru diterima di tingkat KPPS pada 23 November 2024, meskipun batas waktu pendistribusian adalah 24 November 2024 pukul 23.59 WIB.
“Namun, meski begitu, berdasarkan PKPU 17/2024, pemilih dapat meminta C pemberitahuan kepada KPPS hingga satu hari sebelum pemungutan suara,” katanya.
Muhyi juga menyebutkan bahwa distribusi C pemberitahuan yang berhasil diterima pemilih mencapai 657.434, atau sekitar 83,62% dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 786.231 orang, yang berhasil sampai pada pemilih hingga 26 November 2024. (muk/c1/abd)