BANDARLAMPUNG – Petugas Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Pelabuhan Merak Zakky menyampaikan peringatan dini terkait cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang selama beberapa hari ke depan, yakni pada 4–7 Desember 2024.
’’Untuk kondisi cuaca saat ini di sekitar pelabuhan hujan ringan dengan arah angit barat daya di angka 15–20 Knots, di mana ketinggian gelombang rentang 1,5–2 meter,” katanya, Selasa (3/12).
Menurutnya, cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang bertahan di perairan Teluk Lampung bagian utara, perairan Teluk Lampung bagian selatan, dan perairan timur Lampung bagian selatan. ’’Dengan tinggi gelombang 1–2,5 meter,” katanya.
Sedangkan tinggi gelombang 2,5–4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung dan Selat Sunda bagian barat Lampung. ’’Hal ini Berisiko terhadap keselamatan pelayaran, di mana perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Lalu kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter, sedangkan risiko keselamatan pada kapal Ferry apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2.5 meter,” jelasnya.
BACA JUGA:Penyeberangan Merak–Bakauheni Sempat Terhenti, Perahu Nelayan Terbalik
Tak hanya itu, BMKG juga menyebut banjir rob bisa terjadi hingga besok. Masyarakat yang berada di sekitar pesisir pantai diimbau untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan ýang terjadi.
Terpisah, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Lampung, ASDP menegaskan pentingnya perencanaan perjalanan yang matang demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
Berdasarkan laporan BMKG, kata Shelvy Arifin pada Selasa 3 Desember 2024 cuaca di sekitar lintasan Merak-Bakauheni berada dalam pengawasan status siaga. Angin berkecepatan 17-23 knots bertiup dari barat daya, sementara ketinggian gelombang laut tercatat antara 1,5 hingga 2,5 meter. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga malam hari.
Untuk menghadapi tantangan ini, disampaikan Shelvy Arifin, ASDP terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BMKG, Kepolisian, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
Langkah ini dilakukan untuk memastikan operasional kapal tetap berjalan sesuai standar keselamatan.
BACA JUGA:Tak Mampu Bersaing, 30 Pabrik Tekstil Tutup
Saat ini, di lintasan Merak-Bakauheni terjadi kondisi cuaca ekstrem, yang berdampak terhambatnya pelayanan terhadap pengguna jasa dikarenakan proses bongkar muat kapal membutuhkan waktu yang lebih lama.
“Karenanya kami mohon pengertian seluruh pengguna jasa, dan agar tetap mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujat Shelvy Arifin.
ASDP juga mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik yakni Hindari jam-jam sibuk dan atur waktu perjalanan sehingga tepat waktu tiba pelabuhan.
Membeli tiket secara online melalui Ferizy yakni pemesanan tiket online dapat mempercepat proses check-in dan mengurangi antrean di pelabuhan, Memantau informasi terkini cuaca dan kondisi pelabuhan: Informasi dapat diperoleh melalui kanal resmi ASDP dan layanan pelanggan.