PLN Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca Metode Drone Rotary

Minggu 10 Nov 2024 - 21:25 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

 

Sementara PT PLN Indonesia Power melakukan berbagai langkah transformasi untuk menjadi penyedia energi andal di tengah tantangan dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik. Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP berkomitmen memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pencapaian target energi berkelanjutan di Indonesia, mendukung inisiatif global untuk menurunkan emisi karbon, dan mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan.

 

"PLN IP merupakan salah satu Subholding PT PLN (Persero), yang memegang peran strategis. Peran utama PLN IP saat ini yaitu sebagai penyedia solusi energi yang meliputi pembangkitan tenaga listrik yang tersebar di Indonesia serta mengembangkan bisnis beyond kWh," kata Edwin, Sabtu (9/11).

 

Menurut Edwin, atas keberhasilan transformasi tersebut, PLN Indonesia Power meraih penghargaan pada ajang Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat Very Good. Edwin mengungkapkan bahwa PLN IP dihadapkan pada lima tantangan utama.

 

Hal itu juga yang pada akhirnya mendorong perusahaan melakukan transformasi pascapandemi Covid-19. Pertama, pembentukan holding dan subholding, yang membuat kapasitas pembangkit PLN IP meningkat dua kali lipat, dari 10 GW menjadi 21 GW.

 

"Kedua, ditetapkannya visi Transformasi 2.0 PLN untuk menjadi Global Top 500 Company dan PLN IP sebagai subholding tentunya turut berkontribusi dalam pencapaian tersebut,” ujar Edwin.

 

Ketiga, adanya aspirasi roadmap untuk mencapai net zero emission (NZE) sesuai agenda NZE 2060 dan PLN IP berperan penting untuk menyukseskan agenda tersebut. Keempat, perlunya ikut berperan dalam mendukung sustainable development goals (SDG’s).

 

Kelima, momentum untuk mempercepat pengembangan bisnis agar PLN IP memiliki keunggulan dalam pengembangan pembangkit hijau dan beyond kWh. Edwin menambahkan dalam rangka menjalankan transformasi yang berkelanjutan dan mencapai visi perusahaan, PLN IP meluncurkan program unggulan untuk meningkatkan kinerja pembangkit melalui implementasi digital power plant atau reliability and efficiency optimization center (REOC).

 

Program bertujuan memantau dan mengelola kinerja pembangkit listrik secara real time melalui konektivitas digital, yang diharapkan dapat mengoptimalkan dua indikator penting bisnisnya, yakni EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate). Menurut Edwin, sejak dimulainya program Transformasi 2.0, PLN IP berhasil menghubungkan mesin pembangkit ke sistem REOC, yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan secara lebih efisien.

Tags :
Kategori :

Terkait