RADAR LAMPUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di Lampung dalam tiga hari ke depan.
Kondisinya, ada beberapa daerah yang bakal dilanda petir kilat dan angin kencang.
Melansir lman BMKG, pada 28 Oktober 2024, dinamika atmosfer di Indonesia menunjukkan beberapa indikator penting.
Southern Oscillation Index (SOI) berada di +4.1, yang tergolong tidak signifikan, sehingga tidak berpengaruh terhadap pola konvektif di sebagian wilayah Indonesia timur.
BACA JUGA:Kemendagri Siapkan Langkah Preventif untuk Pastikan Netralitas Kepala Desa dalam Pilkada 2024
Indeks ENSO di wilayah NINO3.4 tercatat pada -0.53, dalam kategori normal (±0.5), tetapi masih mempengaruhi pola konvektif di beberapa area tersebut.
Indeks Dipole Mode (DMI) berada di -0.93, menandakan suplai uap air dari Samudra Hindia menuju wilayah Indonesia barat cukup signifikan, meningkatkan aktivitas pembentukan awan.
Sementara itu, fase MJO berada di Fase 6 (Western Pacific), yang tidak berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.
Gelombang Kelvin tidak terpantau, namun gelombang Rossby Ekuatorial terlihat di Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan.
Indeks Surge mencatat +9.3 (normal < +10), menunjukkan aliran massa udara dingin tidak signifikan terhadap cuaca.
Belokan angin dan konvergensi teridentifikasi sebagai daerah potensial untuk pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Sumatera dan Papua.
BACA JUGA:Bawaslu RI Dalami Dugaan Mobilisasi Kades di Jawa Tengah
Anomali suhu permukaan laut (SST) berkisar antara +0.5 hingga +3.4 °C, dapat meningkatkan potensi penguapan dan menambah massa uap air di perairan sekitar.
Kelembapan udara di lapisan 700mb dan 500mb lebih basah, mendukung pembentukan awan hujan.
Dalam sepekan ke depan, potensi hujan di Provinsi Lampung akan meningkat, terutama di wilayah barat.