BANDARLAMPUNG - Damkarmat kota Bandarlampung mencatat sebanyak 519 kasus penyelamatan non kebakaran selama periode Januari hingga Oktober.
Ada tiga kasus yang terbanyak yakni evakuasi ular, sarang tawon dan cicin. Pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) kota Bandarlampung bandarlampung telah mencatat sebanyak 519 kasus penyelamatan telah dilakukan selama periode Januari hingga Oktober 2024.
kepala Dinas Damkarmat kota Bandarlampung Antoni Irawan menyebutkan di Bidang Penyelamatan, pihaknya membagi beberapa tugas di antaranya yakni evakuasi penyelamatan hewan serta evakuasi penyelamatan manusia.
"Selama periode Januari hingga pertengahan Oktober pihaknya telah menyelamatkan sebanyak 519 kasus penyelamatan," ungkapnya.
Dengan rincian evakuasi hewan yakni ular sebanyak 165, evakuasi biawak sebanyak 31 kasus, sarang tawon sebanyak 149 kasus, evakuasi kucing sebanyak 45 kasus, hewan kurban dua kasus.
Kemudian kadal satu kasus, evakuasi musang satu kasus evakuasi anjing satu kasus, evakuasi monyet kasus dan evakuasi ulat bulu tiga kasus.
Tokek satu kasus, hama kutu dua kasus, buaya satu kasus, mobil terperosok empat kasus, membuka kunci mobil tiga kasus kelelawar, satu kasus membuka gembok, kemudian vakuasi cincin 97 orang masuk sumur satu kasus.
Kemudian evakuasi manusia diantaranya satu anak hanyut, satu anak tenggelam, sehingga total 519 kasus penyelamatan.
Antoni menyebut kasus yang sering ditangani oleh pihaknya yakni evakuasi ular, sarang tawon serta evakuasi cincin manusia.
Tidak hentinya Damkarmat kota Bandarlampung mengimbau agar masyarakat setempat dapat terus berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain itu juga diharapkan kepada seluruh masyarakat dapat cepat memberikan laporan jika didapati masalah seperti yang telah disebutkan.(*)