Empat Ruko Fotokopi di Jalur Dua Unila Terbakar
PADAMKAN API: Pemadam Kebakaran Bandarlampung saat memadamkan api di ruko fotokopi yang berada di Jalan Soemantri Brojonegoro jalur dua Unila, Minggu (20/10). -Foto ist-
BANDARLAMPUNG - Diduga mengalami korsleting Listrik, empat unit ruko di Jalan Soemantri Brojonegoro jalur dua Universitas Lampung (Unila) terbakar. Dari kebakaran itu mengakibatkan kerugian mencapai sekitar Rp 100n juta.
Diketahui, empat unit ruko yang terbakar pada Minggu (20/10) pagi di jalur jalur dua Unila itu merupakan usaha fotokopi. Dari kebakaran itu, mesin fotocopy, kertas dan kendaraan bermotor ikut ludes terbakar.
Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandarlampung Irman Saputra mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.
Awalnya pegawai ruko fotokopi yang selesai kerja lembu mendengar suara ledakan dari arah ruko. Kemudian tiba-tiba api sudah membesar.
Irman menambahkan, dugaan sementara kebakaran berawal dari adanya korsleting listrik di salah satu bangunan, dan pihaknya berhasil memadamkan api setelah mengerahkan empat unit mobil pemadam.
“Setelah mendapat laporan dari masyarakat kami menurunkan empat mobil pemadam dengan 19 personel untuk memadamkan api,” ungkap Irman Saputra.
Beruntung kata Irman tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun lima unit computer, satu mesin fotocopy dan kendaraan roda dua ludes terbakar.
“Saat ini untuk penyebab pasti kebakaran sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian,” tandasya.
Diberitakan sebelumnya, dua malam berturut-turut, musibah kebakaran terjadi di Kota Bandarlampung.
Kebakaran pertama menimpa rumah milik Toni, warga Kelurahan Telukbetung, Kecamatan Telukbetung Selatan, Rabu (16/10) pukul 22.58 WIB. Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik.
Kepala Dinas Damkarmat Bandarlampung Antoni Irawan mengatakan, pihaknya langsung bergegas ke lokasi kebakaran pasca menerima informasi. ’’Dari informasi yang diterima, api muncul dari percikan api di lantai dua rumah berukuran 10 x 5 meter. Dugaan sementara akibat korsleting listrik,’’ katanya.
Antoni Irawan mengatakan, api bisa dipadamkan selama waktu dua jam, tepatnya pukul 00.34 WIB. ’’Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta,’’ ujarnya. Dalam proses pemadaman, kata Antoni Irwan, menghabiskan 9 tangki air.
’’Kita mengerahkan 8 unit mobil pemadam dari berbagai pos, termasuk dari Mako Tendean dan Pos Siaga di Telukbetung Utara, Telukbetung Selatan, Bumiwaras, dan Kedamaian.