Mahasiswi KIP Kuliah Polinela Buktikan Prestasi di Bidang Teknologi
--FOTO ISTIMEWA
BANDARLAMPUNG – Silvia Nanda Agustin, mahasiswi Manajemen Informatika Politeknik Negeri Lampung (Polinela) angkatan 2024, merupakan salah satu penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Silvia membuktikan diri meraih berbagai prestasi di bidang teknologi.
Silvia mengaku awal kuliah sempat membayangkan aktivitasnya hanya sebatas belajar dan mengikuti organisasi. Memasuki semester dua, ia bertemu teman-teman yang mendorongnya untuk mencoba hal baru. Dari situ muncul tekad sederhana namun kuat. ’’Saya masih muda. Kalau tidak mencoba sekarang, saya takut menyesal nanti,” ujarnya.
Tekad itu membawanya memberanikan diri mengikuti berbagai lomba, meski hasilnya belum memuaskan. Silvia menargetkan setidaknya bisa membawa tiga sertifikat juara sebelum lulus. Peluang semakin terbuka ketika ia diajak salah satu dosennya untuk terlibat dalam program pengabdian kepada masyarakat (PKM) selama libur semester. Dari pengalaman itu, ia menemukan banyak ide baru dan mulai rutin mengikuti kompetisi.
Silvia berhasil meraih Juara II Kategori Mahasiswa Individu pada Lamsel Reach 2025 melalui penelitian berjudul ’’Smartgrow: IoT System for Next Level Mushroom Farming”. Dalam penelitian itu, ia mengembangkan sistem IoT pengendali suhu pada budi daya jamur tiram yang tak hanya mampu memantau suhu secara real-time. Tapi, juga mengatur perangkat pengontrol secara otomatis. Bahkan, sistem tersebut telah diuji langsung di kumbung jamur UMKM Tani Makmur, Lampung Selatan.
Tak hanya itu. Silvia bersama timnya meraih Juara Harapan II pada Kreanova 2025 melalui inovasi Smart Feeder Berbasis AI, alat pemberi pakan otomatis untuk budi daya lele berbasis analisis visual. Pada proyek ini, Silvia terlibat dalam pengembangan kecerdasan buatan dan penyiapan perangkat teknis. Pengalaman tersebut, menurut Silvia, memperkuat pemahaman tentang integrasi teknologi dan kerja kolaboratif.
Prestasi akademiknya juga didukung dengan kemampuan komunikasi. Sebelum aktif di berbagai proyek teknologi, Silvia lebih dahulu meraih Juara II Lomba Pidato Bahasa Indonesia Tingkat Sumatera Selatan.
Sebagai penerima KIP Kuliah, ia mengaku tantangan terbesar justru ada pada beban moral untuk membuktikan bahwa kesempatan yang didapatkan tidak disia-siakan. ’’Saya ingin nunjukin kalau keadaan ekonomi bukan penghalang. Terpenting kemauan,” kata Silvia.