Lampung Jadi Pusat Doa Dunia

Ratusan Ribu Umat Islam Berkumpul di Kotabaru

LAMPUNG SELATAN – Ratusan ribu umat Islam berkumpul di kawasan Masjid Al Hijrah, Kotabaru, Lampung Selatan, pada 28–30 November 2025. Tujuannya mengikuti Tablig Akbar Indonesia Berdoa 2025 atau Ijtima Ulama Dunia yang berlangsung selama tiga hari.

Kegiatan ini bukan hanya ajang spiritual, tetapi juga untuk menunjukkan kuatnya persatuan umat Islam, ditandai dengan kehadiran ratusan ribu jamaah dari penjuru dunia.

BACA JUGA:Bhayangkara Lampung FC Ditahan Imbang

Untuk menampung lonjakan jamaah yang masif, panitia telah mempersiapkan lokasi seluas 50 hektare di sekitar Masjid Al Hijrah dengan persiapan yang cukup matang. Fasilitas pendukung yang disiapkan dalam acara ini meliputi MCK (mandi, cuci, kakus) dan ratusan dapur umum yang beroperasi 24 jam.

Agenda Ijtima Ulama Dunia ini bertujuan untuk penguatan spiritualitas dan persatuan umat, acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari puluhan negara. Ulama terkemuka hadir di lokasi tersebut. Dukungan juga datang dari pejabat tinggi seperti Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan yang terlihat ikut makan bersama bersama beberapa ulama.

Salah satu jemaah yang hadir dari Batam, Iqbal yang berangkat bersama rombongannya selama 2 hari 2 malam yang berjumlah 1000 jemaah sangat antusias mengikuti acara tersebut. 

Dia mengatakan acara ini sangat baik karena memepertemukan dan menyatukan seluruh umat islam. "Seperti saudara-saudara kita dari NU atau Muhammadiyah kita sama sama berdakwah untuk agama,"ujarnya.

Makna Ijtima menurutnya untuk memperkuat persatuan umat (ukhuwah Islamiyah). "Semoga dengan acara ini membangkitkan semangat umat untuk lebih memakmurkan masjid dan mendakwahkan agama Allah," harapnya.

Selama tiga hari, jemaah melakukan iktikaf, mendengarkan tabligh akbar dan tausiah ulama, serta doa dan zikir massal untuk memohon kebaikan dan keselamatan bagi bangsa Indonesia dan dunia.

Di tengah lautan jemaah yang memadati kawasan Kota Baru, Lampung Selatan, sosok Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal tampak berjalan perlahan menyusuri barisan peserta Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025. 

Bukan sekadar meninjau dari kejauhan, Mirza memilih berbaur, menyapa, bahkan sesekali berbincang hangat dengan para jemaah yang datang dari berbagai penjuru Nusantara hingga mancanegara.

Kehadirannya bukan hanya simbol pemerintah, tetapi juga wujud kepedulian dan kedekatan pemimpin dengan umat yang tengah khusyuk memanjatkan doa bersama.

Di antara hamparan sajadah dan lantunan zikir yang menggema, Mirza terlihat menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah jemaah. Senyum dan salaman hangat mengalir, mencerminkan suasana kebersamaan yang kental antara pemerintah dan masyarakat.