Dalami Kasus Ledakan Speedboat Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, Polisi Periksa 18 Saksi

Rabu 16 Oct 2024 - 08:41 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

RADAR LAMPUNG, JAKARTA - Polda Maluku Utara masih terus mengusut insiden ledakan speedboat yang membawa rombongan Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos. Hingga saat ini, sebanyak 18 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

"Saat ini sudah 18 orang diperiksa sebagai saksi," ungkap Kombes Bambang Suharyono, Kabid Humas Polda Maluku Utara, Rabu (15/10).

Para saksi yang dimintai keterangan terdiri dari awak kapal, penumpang yang selamat, warga sekitar, dan pihak otoritas pelabuhan. Tim dari Puslabfor Mabes Polri dan Polda Maluku Utara juga telah turun ke lokasi untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab ledakan.

"Masih terlalu dini untuk menentukan penyebab pastinya, karena ada beberapa prosedur yang harus dilalui," tambah Bambang.

BACA JUGA:Dinsos Pesawaran Beri Pelatihan Kades dan Operator

Sebelumnya, pada Sabtu (12/10), speedboat yang mengangkut rombongan Benny Laos mengalami kecelakaan di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara. Kapal tersebut terbakar setelah ledakan terjadi.

AKBP Totok Handoyo, Kapolres Pulau Taliabu, mengonfirmasi bahwa Benny Laos terlibat dalam insiden ini. Meskipun sudah mendapatkan perawatan intensif, Benny dinyatakan meninggal dunia bersama lima orang lainnya.

Insiden bermula saat speedboat yang mengangkut 72 orang dari rombongan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos dan Sabrin Sehe, sedang berlabuh di Desa Bobong sekitar pukul 14.05 WIT.

“Sebelum ledakan terjadi, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin dan tim kesehatan sempat merapat ke speedboat untuk mengingatkan agar berhati-hati saat pengisian bahan bakar,” ujar Totok.

Beberapa menit setelah peringatan diberikan dan tim polisi meninggalkan kapal, terjadi ledakan yang diikuti kobaran api dari speedboat tersebut. (jpc/abd)

 

 

Kategori :