TANGGAMUS - Pemkab Tanggamus mengambil langkah untuk mengurangi kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram di kabupaten itu.
Di mana, Pemkab Tanggamus bekerjasama dengan PT Pertamina Panjang bakal menggelar operasi pasar gas elpiji 3 Kg di sejumlah titik.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tanggamus Suhartono menyebutkan, operasi pasar gas elpiji 3 Kg akan dilaksanakan mulai Rabu 16 Oktober 2024.
”Lokasinya di lapangan Pekon Dadapan, Kecamatan Sumberejo, pukul 09.00 WIB sampai selesai,” kata Suhartono.
Kemudian lanjut di lapangan Merdeka, Kecamatan Kota Agung mulai pukul 11.00 WIB. Sementara Kamis 17 Oktober 2024, operasi pasar elpiji 3 Kg berlangsung di Rest Area Kecamatan Gisting, mulai pukul 09.00 WIB.
Operasi pasar juga dilaksanakan di kantor Kecamatan Talang Padang pada 09.00 WIB sampai selesai. Dalam operasi pasar ini, masyarakat dibatasi pembelian dua tabung dengan membawa KTP asli.
”Harga per tabung sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yakni Rp 18.000 per tabung,” sebut Suhartono.
Diberitakan sebelumnya, warga di Tanggamus mengeluhkan gas elpiji 3 Kg langka. Di tingkat pengecer, harga gas melon ini mencapai Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per tabung.
Menurut Marhadi, salah seorang warga, kelangkaan gas elpiji 3 Kg terjadi sejak satu minggu terakhir. Kios-kios pedagang pengecer kehabisan stok. Ini menyebabkan harga gas tersebut naik hingga Rp 30 ribu per tabung.
Atin, salah seorang pengecer gas elpiji mengakui kelangkaan terjasi sejak sepekan terakhir. “Beberapa hari lalu kami mendapat pengiriman gas elpiji 3 Kg dari agen. Tapi cuma 10 tabung. Sementara warga yang butuh banyak,” cetusnya. (ehl/yud)