6. Membatasi makanan daging merah dan olahan
Pola makan yang mengandung banyak daging merah dan daging olahan meningkatkan risiko kanker usus besar. Batasi asupan makanan ini dan pilih protein hewani rendah lemak atau pilihan nabati sebagai gantinya.
Daging merah dan olahan, seperti sosis dan bakon, diketahui mengandung senyawa yang dapat merusak lapisan usus. World Health Organization (WHO) mengelompokkan daging olahan sebagai karsinogen bagi manusia. Penelitian mengungkapkan konsumsi daging merah berlebihan meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 20%.
7. Mengikuti skrining kanker
Mengikuti pedoman skrining untuk kanker usus besar atau kolorektal. Kanker dapat ditemukan sebelum Anda menyadari gejalanya. Ikuti pedoman tersebut meski Anda merasa sehat dan bugar.
Lakukan tes tinja setiap dua tahun jika Anda berusia antara 50 dan 74 tahun dan tidak berisiko tinggi terkena kanker kolorektal. Jika Anda berisiko tinggi terkena kanker kolorektal, Anda mungkin perlu menjalani tes lebih sering dan pada usia lebih dini.
8. Meningkatkan asupan makanan berserat
Makanan berserat tinggi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan teratur.
Konsumsi setidaknya 30 gram serat per hari untuk menurunkan risiko kanker usus besar. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti gorengan dan makanan cepat saji yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan peradangan dalam tubuh.