Ekspor pada sektor ini tumbuh secara bulanan dan tahunan masing-masing sebesar 8,7 persen dan 39,61 persen.
Kedua, yaitu sektor pertambangan dan lainnya sebesar US$ 4,1 miliar pada Agustus 2024. Jenis ekspor ini tumbuh 8,76 persen secara bulanan dan tumbuh 2,79 persen secara tahunan.
Ketiga yaitu sektor industri pengolahan memberikan kontribusi ekspor US$ 17,71 miliar pada Agustus 2024.
Jika dibandingkan dengan bulan maka ekspor industri pengolahan tumbuh 7,09 persen dan secara tahunan mengalami pertumbuhan 8,7 persen.
BACA JUGA:Lakalantas Maut di Lampung Utara, Bocah SD Tewas Terlindas Truk
“Peningkatan nilai ekspor sektor industri pengolahan secara bulanan ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak kelapa sawit, sepatu olahraga, suku cadang sepeda motor roda dua dan tiga; kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian serta timah,” tutur dia
Secara kumulatif nilai ekspor Januari-Agustus 2024 mencapai US$ 170,89 miliar atau turun 0,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan ini disebabkan penurunan ekspor non migas. Bila dirinci ekspor non migas sebesar US$ 160,36 miliar atau turun 0,46 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya dan nilai ekspor ,migas mencapai US$ 10,53 miliar atau naik 1,36 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.(Investor.id/pip)