”Padahal, daun pandan wangi menurutnya diketahui mengandung senyawa fenolik sebagai antioksidan yang dapat menghambat aktivitas radikal bebas pada tubuh manusia dan dimanfaatkan sebagai minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh,” tandasnya.
Zulpakor juga mengatakan selain mengedukasi terkait pemanfaatan daun pandan wangi sebagai produk teh herbal Parovia, tim PKM-nya pada kegiatan yang sudah berlangsung pada 13 Juli 2024 lalu tersebut sekaligus mempraktikkan simulasi proses pengolahan simplisia daun pandan wangi kering. Praktiknya dimulai dari perlakuan pencucian, pemotongan, pengeringan, sortasi pemilahan daun pandan kering yang laik untuk dijadikan teh, hingga tahap penghalusan dan pencampuran dengan rosemary dan stevia.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami ingin memastikan kapasitas masyarakat dan kesejahteraan meningkat melalui pemberdayaan potensi daun pandan wangi. Yaitu pelatihan pembuatan produk teh Parovia©, minuman teh herbal dari campuran daun pandan wangi, daun stevia, dan rosemary. Ke depannya, kami berharap agar masyarakat Kelompok Tani Jaya Lestari Pekon Selapan dapat benar-benar mengaplikasikan hasil sosialisasi ini untuk membuat produk unggulan desa. Seperti halnya menciptakan sesuatu yang betul-betul bisa diterapkan dan diproduksi,” kata Zulpakor
Tidak hanya itu. Menurutnya dalam kegiatan PKM ini, tahapan proses pemasaran produk teh herbal dengan strategi pemasaran produk melalui dunia maya pun turut disosialisasikan secara gamblang. (gie/c1/rim)