PRINGSEWU - Bank Lampung Cabang Pringsewu punya cara menarik untuk mengenalkan perbankan sejak dini. Salah satunya puluhan siswa SDN 1 Pringsewu Selatan menyambangi kantor Bank Lampung Cabang Pringsewu di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Pringsewu Selatan.
Mengadopsi program Singgah Pay di Bank Lampung, menurut Kepala Bank Lampung Cabang Pringsewu Kartika Agus Yudharto, kunjungan siswa SD tersebut merupakan kegiatan literasi dan inklusi memperkenalkan bank.
''Polanya dikemas dengan cara menarik untuk mengajak pelajar segmentasi TK/PAUD/SD/MIN atau sederajat mengetahui segala aktivitas perbankan. Baik produk dan layanan di Bank Lampung secara langsung. Juga mengajak peserta didik baru untuk menabung di Tabungan Simpel Bank Lampung. Mengingatkan para pelajar pentingnya budaya menabung sejak dini untuk kehidupan terencana pada masa depan," jelas KAY, sapaan akrab Kartika Agus Yudharto.
Memasuki tahun ajaran baru, kata KAY, Bank Lampung mengajak siswa-siswi untuk mulai menabung sejak dini. "Di mana hanya dengan Rp5.000 sudah dapat membuka tabungan di bank. Program ini juga mengedukasi siswa-siswi dengan diajak ke bank untuk mengenal aktivitas keuangan dan pentingnya menjaga kerahasiaan data diri. Ini agar anak-anak kelak tidak asing bertransaksi menggunakan layanan perbankan," jelasnya.
Selain program Singgah Pay di Bank Lampung, menurut KAY, pihaknya juga mengoptimalisasi agen L-Smart. ''Di mana dalam program yang bertujuan lebih meningkatkan peran dan promosi bahwa Bank Lampung telah menyediakan layanan bank tanpa kantor di seluruh desa/pekon di Provinsi Lampung. Masyarakat dapat menggunakan layanan agen L-Smart Bank Lampung untuk melakukan transaksi keuangan," jelasnya.
Dengan program ini, kata KAY, masyarakat Lampung di seluruh daerah yang jaraknya cukup jauh dari bank tetap dapat melakukan transaksi keuangan melalui agen L-Smart.
''Di mana agen L-Smart sebagai penyedia jasa keuangan tanpa kantor yang tersedia mulai dari kota sampai desa akan sangat memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan tanpa perlu ke bank. Masyarakat yang sudah memiliki kegiatan usaha juga dapat menjadi agen L-Smart dengan persyaratan yang mudah," ungkap KAY.
Kemudian, kata KAY, juga ada program Bank Lampung Membangun Desa. ''Di mana program ini menyasar masyarakat desa pelaku usaha seperti kelompok tani, kelompok nelayan, dan ibu-ibu yang mengikuti kegiatan pelayanan KB/posyandu. Kemudian majelis taklim dan anggota PKK kecamatan/desa/pekon untuk memberikan pengetahuan tentang keuntungan apa saja yang didapat dari menggunakan layanan bank. Jug mengajak untuk menabung dengan membuka rekening tabungan di Bank Lampung serta mengedukasi bahwa masyarakat pelaku usaha bisa mendapatkan pinjaman modal KUR di Bank Lampung,'' beber KAY.