PARIS - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung melangkah ke babak 16 besar Olimpiade Paris 2024.
Kepastian itu didapat usai dia menjadi juara Grup G. Jorji - sapaan akrabnya - menjadi wakil Indonesia kedua yang lolos dari penyisihan grup.
Jorji unggul atas Tereza Svabikova 21-12, 21-18 pada Rabu, 31 Juli 2024. Dia menyapu bersih dua kemenangan di Grup G dalam straight games. Sebelumnya, dia menumbangkan Polina Buhrova 21-10, 21-15.
"Senang bisa menang dan melangkah ke babak 16 besar," kata Gregoria Mariska Tunjung kepada Tim Humas dan Media PP PBSI dikutip Kamis 1 Agustus 2024.
"Tapi jujur saya kurang puas dengan permainan saya. Saya ingin bermain lebih baik dan lebih bagus menghadapi semua pertandingan ke ke depan," sambungnya.
Jorji mengaku, hasil pertandingan Jonatan Christie yang tersingkir dari Olimpiade beberapa jam sebelumnya turut mempengaruhi mentalnya. Jonatan tersingkir usai kalah dari Lakshya Sen, pemain yang secara peringkat jauh di bawahnya.
Ketika Jorji menghadapi Tereza Svabikova yang menempati peringkat 64 dunia, Gregoria merasa gentar.
"Hasil pertandingan kak Jonatan tadi sedikit memberi tekanan buat saya. Tetapi saya coba berusaha membatasi agar tidak terlalu kepikiran dengan hasil yang lain. Saya percaya semua sudah berusaha maksimal," lanjutnya.
Wajar bila Gregoria merasa kurang puas dengan permainannya sendiri. Sebab memang belum sempurna. Terutama di game kedua.
Di game kedua, Jorji terlihat mulai tegang. Dia banyak membuat kesalahan sendiri.
Untuk kali pertama dalam pertandingan itu, Tereza Svabikova bahkan bisa memimpin atas dirinya.
Mulai dari 5-1, 7-5, lalu menyalip lagi di posisi 17-15. Sungguh mengkhawatirkan.
"Saya mengurangi kesalahan sendiri saja. Sebab di awal ada beberapa nervous yang masih belum bisa dikendaliin dengan baik. Tapi setelah interval aku coba fokus ke cara main aku aja lagi," tutur dia.
Gregoria juga berusaha mengatasi gugup dengan berteriak setiap dapat poin.
Gregoria mengaku, libur bertanding dua hari juga membuat dia merasa kurang on fire.