"Karena senam ini harus dari balita, malah anak yang masih dalam kandungan ibunya harus getol senam," terangnya.
Ia menyebut apabila para atlet disiapkan hanya sejak remaja hasilnya akan kurang maksimal.
"Kita mengharapkan partisipasi masyarakat khususnya orang tua untuk mendidik anak-anaknya cinta olahraga dan mendorong sejak dini berlatih apapun olahraganya," tuturnya.
Ia mengklaim Provinsi Lampung memiliki sarana dan prasarana olahraga yang terbilang lengkap.
"Tinju ada, kurash ada, mau main bola ada. Kalau partisipasi masyarakat kurang maka susah berkembang. Kaderisasi olahraga sejak dalam perut justru lebih bagus," pungkasnya.(*)
Kategori :