Bertanam Aubergine Violetta Di Firenze si Ungu yang Manis dari Italia
TERONG UNGU ASAL ITALIA: Atika Sari menunjukkan Violetta yang sukses dibudi daya di Kebun Kian, Batu, Malang. -FOTO IST-
TANAMAN terong ungu biasanya hanya dijadikan sayur pelengkap menu makanan. Tetapi, tidak demikian untuk terong ungu jenis aubergine violetta di firenze. Si ungu yang berbentuk bulat berukuran jumbo itu justru sering dijadikan pengganti daging dalam beragam hidangan di luar negeri.
______________
Jenis terong aubergine violetta memang masih asing di telinga masyarakat luas. Tanaman ini pun masih belum banyak yang menanamannya di Indonesia.
Namun, tidak begitu bagi pencinta kuliner ataupun kalangan grower. Atika Sari (31) pendiri Kebun Kian sukses memperbanyak jenis terong asal Italia itu di daerah Batu, Jawa Timur.
Perkenalan Atika Sari dengan violetta tersebut dimulai pertengahan tahun lalu, saat ia diberi bibit oleh saudaranya yang baru kembali dari luar negeri.
”Di awal nyaris tidak ada kegagalan, hanya germinasinya lumayan lama,” ujarnya kepada Jawa Pos.
BACA JUGA: Calathea Percantik Rumah, Perawatan Mudah Tak Perlu Sering Disiram
Usai ditelusuri, germinasi benih violetta bergantung pada suhu. Ketidaksesuaian suhu itu bahkan menyebabkan aubergine violetta gagal berkecambah.
Atikah membutuhkan waktu 10–14 hari dalam proses germinasi benih violetta. ”Ketika menyemai, ternyata ia tidak terlalu suka dingin. Kan saya tinggal di tempat dingin ya,” ungkapnya.
Namun, di beberapa kasus, lanjut dia, ada juga yang membeli violetta di daerah panas. Tetap tumbuh meski buahnya lebih kecil dibandingkan yang berada di suhu yang dianjurkan. Yakni, berkisar 26–27 derajat Celsius.
”Tapi, setelah itu ketika sudah tumbuh 5–6 daun, pertumbuhannya lebih cepat kok,” sambung perempuan yang hobi bercocok tanam sejak kuliah tersebut.
Dari pindah tanam menuju panen sekitar 65–70 hari, perawatannya cenderung sama seperti terong pada umumnya.
BACA JUGA:Menghias Rumah dengan Tanaman Bersistem Propagasi Air, Lebih Simpel tanpa Pupuk