Ujian Southgate

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Taufik Wijaya |

Jumat , 05 Jul 2024 - 22:02

-FOTO net-

Sebaliknya, lini tengah Timnas Swiss sudah sangat solid. Lini ini diisi oleh sang kapten Granit Xhaka dan Remo Freuler. Keduanya selalu menjadi starter pada 4 laga yang sudah dijalani Swiss.

Duet Xhaka-Freuler ini terbukti sangat mendominasi. Secara statistik, Swiss memiliki akurasi umpan hingga 85,3 persen. Yaitu 1.489 umpan berhasil dari 1.733 umpan yang dilepaskan.

Dari catatan tersebut, Xhaka memiliki akurasi umpan 89,3 persen yaitu 254 umpan berhasil dari 280 umpan. Sementara Freuler memiliki akurasi 87,8 persen yaitu 146 umpan berhasil dari 165 umpan.

Ketangguhan Xhaka-Freuler juga diketahui oleh Southgate. Menurutnya, keduanya adalah gelandang yang sangat bagus. “Mereka bisa memanfaatkan bola dengan baik, gelandang petarung, punya kepemimpinan. Bisa merangsek ke depan dan mencetak gol. Mereka adalah bagian penting dalam permainan Swiss," kata Southgate dikutip dari laman resmi UEFA.

Selain lini tengah, PR lain bagi Southgate adalah posisi sayap. Lini ini kerap diisi oleh Bukayo Saka dan Phil Foden. Di level klub, kedua pemain ini memang bermain bagus. Sayang, di Timnas Inggris, dua pemain ini terkesan kurang berkembang.

Sejauh ini, sisi sayap baru menyumbang 1 assist saja. Assist ini dibuat oleh Saka di laga perdana. Padahal saat bermain dengan Arsenal pada musim lalu, Saka mampu mencetak 20 gol dan 14 assists dari 47 laga. Sementara Foden mengoleksi 27 gol dan 11 assists dari 52 laga bersama Manchester City.

Southgate perlu mempertimbangkan opsi lain di bangku cadangan yaitu Cole Palmer dan Anthony Gordon. Saat bersama Chelsea, pada musim lalu Palmer berhasil menorehkan statistik 26 gol dan 13 assists dari 46 laga di semua kompetisi. Sementara Gordon ketika berbaju Newcastle United memiliki statistik 12 gol dan 10 assists dari 48 pertandingan.

PR lainnya bagi Southgate adalah kehilangan Marc Guéhi karena akumulasi kartu kuning. Ezri Konsa atau Lewis Dunk bisa menjadi pilihan sebagai tandem John Stones di pertahanan.

Pemenang antara Inggris vs Swiss ini akan melawan salah satu dari Belanda atau Turki di babak semifinal. (fik)

Prakiraan Pemain

Inggris (4-2-3-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Ezri Konsa, Kieran Trippier; Declan Rice, Kobbie Mainoo; Jude Bellingham, Bukayo Saka, Phil Foden; Harry Kane.

Pelatih: Gareth Southgate

Swiss (3-4-2-1): Yann Sommer; Fabian Schär, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Silvan Widmer, Ruben Vargas, Remo Freuler, Granit Xhaka; Michel Aebischer, Dan Ndoye; Breel Embolo.

ujian southgate                            jerman – babak perempat final euro 2024 mempertemukan timnas inggris dan swiss di merkur spiel-arena/dusseldorf arena, sabtu (6/7) pukul 23.00 wib (live rcti dan vision+)
di atas kertas, inggris lebih favorit untuk memenangkan laga tersebut. apalagi ada embel-embel runner-up euro 2020 di belakang namanya. namun, ada sejumlah faktor yang bisa menjadi penghalang kemenangan tersebut. sejauh ini, lini depan inggris kurang tajam. selain itu, the three lions –julukan inggris– juga kurang konsisten.
pada fase grup, inggris hanya mampu mencetak total dua gol. dari tiga laga fase grup, inggris cuma berhasil sekali menang. tergabung di grup c, inggris hanya mampu menang tipis atas serbia, kemudian imbang 1-1 saat melawan denmark, dan seri 0-0 ketika menghadapi slovenia.
baca juga:cuaca ekstrem ancam wilayah lampung
bahkan pada babak 16 besar, tim asuhan gareth southgate ini nyaris kalah dari slovakia. beruntung, inggris memiliki jude bellingham. gol salto bellingham berhasil memecah kebuntuan sehingga membawa three lions ke babak extra time. di babak tambahan ini, harry kane berhasil mencetak gol guna memastikan timnya melangkah ke perempat final. 
di bagian lain, swiss konsisten mencetak gol di setiap laga. tergabung di grup a, swiss berhasil menundukkan hungaria, lalu bermain imbang 1-1 dengan skotlandia dan tuan rumah jerman. 
pada babak 16 besar, swiss juga tampil perkasa dengan menyingkirkan juara bertahan italia. swiss menang dengan skor cukup meyakinkan 2-0. gol-gol itu disumbang oleh remo freuler dan ruben vargas.
baca juga:dpp deadline arinal cari cawagub hingga 16 agustus 
swiss bisa saja kembali menciptakan kejutan jika inggris tidak segera berbenah. sang pelatih gareth southgate, sepertinya belum menemukan racikan pas di tubuh timnas inggris. hingga saat ini, southgate masih mencari tandem yang tepat untuk declan rice di lini tengah.
lini tengah inggris memang kerap berubah. baik ketika southgate menerapkan formasi 4-2-3-1 atau pun 4-3-3. padahal, lini tengah ini menjadi kunci penting untuk memenangkan laga. 
pada dua laga pertama, trent alexander-arnold yang diberi kepercayaan mengisi lini tengah. pemain liverpool ini sejatinya berposisi bek kanan, namun southgate lebih mempercayai kyle walker. jadilah, trent sekali menjadi starter berpasangan dengan rice. kemudian pada laga lain menjadi pemain pengganti.
secara statistik, trent sebenarnya cukup baik. dengan 129 menit bermain, trent tercatat 6 recovery bola dan 82,67 persen akurasi umpan. namun southgate menilainya belum cukup baik.
jadilah pada laga ke-3 fase grup, posisi trent digantikan conor gallagher sebagai starter. tapi conor juga tidak bermain penuh. ia digantikan oleh kobbie mainoo.
ketika menghadapi slovenia di babak 16 besar, giliran mainoo menjadi starter. namun mainoo juga tidak bermain penuh. saat inggris tertinggal, mainoo diganti oleh eberechi eze yang notabene adalah seorang winger.
sebaliknya, lini tengah timnas swiss sudah sangat solid. lini ini diisi oleh sang kapten granit xhaka dan remo freuler. keduanya selalu menjadi starter pada 4 laga yang sudah dijalani swiss. 
duet xhaka-freuler ini terbukti sangat mendominasi. secara statistik, swiss memiliki akurasi umpan hingga 85,3 persen. yaitu 1.489 umpan berhasil dari 1.733 umpan yang dilepaskan. 
dari catatan tersebut, xhaka memiliki akurasi umpan 89,3 persen yaitu 254 umpan berhasil dari 280 umpan. sementara freuler memiliki akurasi 87,8 persen yaitu 146 umpan berhasil dari 165 umpan.
ketangguhan xhaka-freuler juga diketahui oleh southgate. menurutnya, keduanya adalah gelandang yang sangat bagus. “mereka bisa memanfaatkan bola dengan baik, gelandang petarung, punya kepemimpinan. bisa merangsek ke depan dan mencetak gol. mereka adalah bagian penting dalam permainan swiss," kata southgate dikutip dari laman resmi uefa.
selain lini tengah, pr lain bagi southgate adalah posisi sayap. lini ini kerap diisi oleh bukayo saka dan phil foden. di level klub, kedua pemain ini memang bermain bagus. sayang, di timnas inggris, dua pemain ini terkesan kurang berkembang.
sejauh ini, sisi sayap baru menyumbang 1 assist saja. assist ini dibuat oleh saka di laga perdana. padahal saat bermain dengan arsenal pada musim lalu, saka mampu mencetak 20 gol dan 14 assists dari 47 laga. sementara foden mengoleksi 27 gol dan 11 assists dari 52 laga bersama manchester city. 
southgate perlu mempertimbangkan opsi lain di bangku cadangan yaitu cole palmer dan anthony gordon. saat bersama chelsea, pada musim lalu palmer berhasil menorehkan statistik 26 gol dan 13 assists dari 46 laga di semua kompetisi. sementara gordon ketika berbaju newcastle united memiliki statistik 12 gol dan 10 assists dari 48 pertandingan. 
pr lainnya bagi southgate adalah kehilangan marc guéhi karena akumulasi kartu kuning. ezri konsa atau lewis dunk bisa menjadi pilihan sebagai tandem john stones di pertahanan.
pemenang antara inggris vs swiss ini akan melawan salah satu dari belanda atau turki di babak semifinal. (fik)
 
prakiraan pemain
inggris (4-2-3-1): jordan pickford; kyle walker, john stones, ezri konsa, kieran trippier; declan rice, kobbie mainoo; jude bellingham, bukayo saka, phil foden; harry kane. 
pelatih: gareth southgate
 
swiss (3-4-2-1): yann sommer; fabian schär, manuel akanji, ricardo rodriguez; silvan widmer, ruben vargas, remo freuler, granit xhaka; michel aebischer, dan ndoye; breel embolo. 
pelatih: murat yakin