RAHMAT MIRZANI

Ujian Southgate

-FOTO net-

JERMAN – Babak perempat final Euro 2024 mempertemukan Timnas Inggris dan Swiss di Merkur Spiel-Arena/Dusseldorf Arena, Sabtu (6/7) pukul 23.00 WIB (live RCTI dan Vision+)

Di atas kertas, Inggris lebih favorit untuk memenangkan laga tersebut. Apalagi ada embel-embel runner-up Euro 2020 di belakang namanya. Namun, ada sejumlah faktor yang bisa menjadi penghalang kemenangan tersebut. Sejauh ini, lini depan Inggris kurang tajam. Selain itu, The Three Lions –julukan Inggris– juga kurang konsisten.

Pada fase grup, Inggris hanya mampu mencetak total dua gol. Dari tiga laga fase grup, Inggris cuma berhasil sekali menang. Tergabung di Grup C, Inggris hanya mampu menang tipis atas Serbia, kemudian imbang 1-1 saat melawan Denmark, dan seri 0-0 ketika menghadapi Slovenia.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Lampung

Bahkan pada babak 16 besar, tim asuhan Gareth Southgate ini nyaris kalah dari Slovakia. Beruntung, Inggris memiliki Jude Bellingham. Gol salto Bellingham berhasil memecah kebuntuan sehingga membawa Three Lions ke babak extra time. Di babak tambahan ini, Harry Kane berhasil mencetak gol guna memastikan timnya melangkah ke perempat final. 

Di bagian lain, Swiss konsisten mencetak gol di setiap laga. Tergabung di grup A, Swiss berhasil menundukkan Hungaria, lalu bermain imbang 1-1 dengan Skotlandia dan tuan rumah Jerman. 

Pada babak 16 besar, Swiss juga tampil perkasa dengan menyingkirkan juara bertahan Italia. Swiss menang dengan skor cukup meyakinkan 2-0. Gol-gol itu disumbang oleh Remo Freuler dan Ruben Vargas.

BACA JUGA:DPP Deadline Arinal Cari Cawagub hingga 16 Agustus

Swiss bisa saja kembali menciptakan kejutan jika Inggris tidak segera berbenah. Sang pelatih Gareth Southgate, sepertinya belum menemukan racikan pas di tubuh Timnas Inggris. Hingga saat ini, Southgate masih mencari tandem yang tepat untuk Declan Rice di lini tengah.

Lini tengah Inggris memang kerap berubah. Baik ketika Southgate menerapkan formasi 4-2-3-1 atau pun 4-3-3. Padahal, lini tengah ini menjadi kunci penting untuk memenangkan laga. 

Pada dua laga pertama, Trent Alexander-Arnold yang diberi kepercayaan mengisi lini tengah. Pemain Liverpool ini sejatinya berposisi bek kanan, namun Southgate lebih mempercayai Kyle Walker. Jadilah, Trent sekali menjadi starter berpasangan dengan Rice. Kemudian pada laga lain menjadi pemain pengganti.

Secara statistik, Trent sebenarnya cukup baik. Dengan 129 menit bermain, Trent tercatat 6 recovery bola dan 82,67 persen akurasi umpan. Namun Southgate menilainya belum cukup baik.

Jadilah pada laga ke-3 fase grup, posisi Trent digantikan Conor Gallagher sebagai starter. Tapi Conor juga tidak bermain penuh. Ia digantikan oleh Kobbie Mainoo.

Ketika menghadapi Slovenia di babak 16 besar, giliran Mainoo menjadi starter. Namun Mainoo juga tidak bermain penuh. Saat Inggris tertinggal, Mainoo diganti oleh Eberechi Eze yang notabene adalah seorang winger.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan