RAHMAT MIRZANI

Komnas PA Bandarlampung Catat 17 Laporan PPDB

--

 

Kemudian terkait penerimaan jalur non-akademik (prestasi olahraga), di mana anak ditolak karena administrasi tidak lengkap berupa foto ketika mendapatkan medali, lainnya indikasi pemalsuan piagam.  

 

Hal ini telah menjadi perhatian yang serius pihak sekolah dan Dinas Pendidikan terkait dengan menggelar validasi faktual dengan menghadirkan calon peserta didik untuk menunjukkan bukti autentik, memastikan pengecekan kepada pengurus cabang olahraga ataupun klub dari peserta didik.

 

Kemudian terkait penerimaan via zonasi (kami berikan konsultasi masukan) dan laporan jalur prestasi non akademik berupa dugaan adanya dokumen yang dipalsukan berupa piagam dan lain sebagainya yang masuk di-upload ke aplikasi ke SMA yang dituju di Bandarlampung.

BACA JUGA:Soal Pengaduan Terkait PPDB, Disdikbud Lampung Belum Terima Laporan Tertulis

Untuk laporan pengaduan PPDB tingkat SMP di Bandar Lampung, sambung Apriliandi, dua diantaranya mengenai jalur akademik, keluhan akan menyulitkannya pendaftaran online. ’’Juga harus datang ke sekolah serta apabila ditolak di sekolahan pilihan ke-1, malah masuk ke sekolah yang tidak sesuai pilihan dan lebih jauh dari domisili. Satu Laporan  lainnya terkait ditolaknya siswa yang mendaftar di salah satu SMPN di Bandarlampung dari jalur afirmasi (biling) sebanyak 199 siswa dari 200 kuota siswa (masih di-cross check),” tambah Apriliandi .

Lebih rinci, Apriliandi menyatakan pengumuman PPDB tingkat SMA/SMK se-Provinsi Lampung telah dilakukan serentak pada 29 Juni 2024 pukul 08.00 WIB ini menyisakan rasa haru dan syukur dari calon peserta didik beserta para orang tuanya yang menyambut dengan suka cita.

 

’’Karena berhasil masuk ke sekolah yang dituju sesuai keinginan dari berbagai jalur saringan masuk mulai dari afirmasi, prestasi akademik, prestasi non-akademik, dan zonasi. Di satu sisi juga menyisakan kesedihan bagi peserta didik beserta keluarganya karena gagal masuk ke sekolah tujuan.  Sehingga membutuhkan sentuhan motivasi dan alternatif yang tepat dari para orang tua untuk tetap memberikan kasih sayang yang penuh. Juga mendukung putra-putrinya yang namanya tidak tertera di sekolah negeri yang dituju untuk dapat tetap bangkit karena tidak masuk ke sekolah yang dituju bukanlah akhir dari segalanya,’’ kata Apriliandi. 

 

“Sedih sesaat memang tidak ada salahnya karena itu merupakan lahiriah sebagai manusia. Namun, kesedihan tidak lah boleh berkepanjangan. Anak-anak harus tetap bersekolah-menggantungkan cita-cita setinggi-tingginya, sebagai bekal masa depannya kelak,” tambah jelas Apriliandi.

 

Apriliandi juga menginformasikan, sampai saat ini belum menerima laporan peserta didik titipan atau siluman. “Sampai saat ini, posko pengaduan PPDB Komnas PA belum terima laporan mengenai peserta didik titipan ataupun siluman,” jelas Apriliandi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan