IUP Batubara untuk NU Terbit Pekan Depan

Bahlil Lahadalia-Foto Jawa Pos-

JAKARTA - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia memastikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan, yakni Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) akan diterbitkan pekan depan. 

Menteri Bahlil menyebut, IUP yang akan diberi merupakan penciutan dari konsesi Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batu bara (PKP2B).

"NU sudah jadi (IUP), sudah diproses, saya akan memakai prinsip karena ini untuk tabungan akhirat, lebih cepat lebih baik. Insya Allah minggu depan," ungkap Bahlil kepada wartawan saat berada di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Jumat 7 Juni 2024. 

BACA JUGA:Pemerintah Beri Sinyal Iuran Tapera Ditunda

Bahlil menambahkanm pemberian hak izin kepada ormas keagamaan, sebenarnya hanya diberikan kepada yang memiliki badan usaha.

Sehingga dengan begitu, izin pertambangan batubara kepada NU akan dikelola langsung oleh badan usahanya dengan tujuan ormas yang tersebut bisa memiliki pendapatan.

Diantaranya untuk menjalankan program keumatan, kemasyarakatan baik pendidikan, kesehatan maupun sosial.

Hal itu sejalan dengan aturan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

BACA JUGA:Pertamina Tambah 11,4 Juta Pasokan Elpiji 3 Kg

"Di mana PP ini mengakomodir tentang pemberian WIUPK kepada organisasi kemasyarakatan keagamaan yang mempunyai badan usaha," jelas Bahlil.

Sebelumnya, ia berjanji akan memberikan konsesi tambang batu bara raksasa ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam waktu dekat.

Menurutnya, pemberian konsesi itu nantinya sah dengan diterbitkannya Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang segera ia tandatangani.

BACA JUGA:Ajang Ukur Kekuatan di PON, Cabor Karate Lampung Ikut Suroido Cup di Filipina

“Tidak lama lagi saya akan teken IUP untuk kasih PBNU karena prosesnya sudah hampir selesai, itu janji saya kepada kalian semua,” kata Bahlil saat mengisi kuliah umum di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Minggu (2/ 6).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan