Pertamina Tambah 11,4 Juta Pasokan Elpiji 3 Kg
TAMBAH PASOKAN: Pertamina menambah pasokan 11,4 juta tabung gas elpiji 3 kg guna menghadapi Idul Adha. -Foto Dok Pertamina -
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga sudah menyiapkan penambahan penyaluran gas elpiji 3 Kg hingga 11,4 juta tabung secara nasional. Pasokan tamabahan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat hari raya Idul Adha 2024.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, penambahan gas elpiji 3 kg ini untuk mengantisipasi adanya peningkatan permintaan elpiji 3 kg masyarakat pada masa Idul Adha yang juga bertepatan dengan akhir pekan.
“Dengan penambahan ini kami berharap bisa terpenuhi kebutuhan LPG 3 kg sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa tenang menjalankan rangkaian kegiatan di Idul Adha 2024. Penyaluran tambahan ini akan dilakukan secara bertahap melalui Agen ke Pangkalan mulai hari ini hingga Idul Adha nanti,” terang Irto dalam keterangannya.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Komitmen Optimalisasi Gas Bumi Untuk Transisi Energi
Lebih jauh, Irto juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli gas elpiji 3kg di pangkalan resmi Pertamina. Hal itu bertujuan agar bisa mendapatkan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemda masing-masing wilayah.
Pertamina Patra Niaga juga memastikan stok nasional gas elpiji dalam kondisi aman dan saat ini berada di level 18 hari. "Kami pastikan stock di Pangkalan selalu ada dan elpiji 3 kg dijual sesuai HET. Jika di pengecer, itu diluar kewenangan kami," jelas Irto.
Selain memastikan ketersediaan elpiji 3 kg, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan elpiji Non Subsidi macam Bright Gas yang tersedia di lapangan baik di Pangkalan maupun outlet modern yang tentunya mudah di akses masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, pembelian gas elpiji 3 kg di pangkalan wajib menggunakan KTP untuk pencatatan transaksi secara digital.
BACA JUGA:Listrik Padam Dua Hari di Lampung, Okupansi Hotel Meningkat
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjelaskan mulai Oktober hingga Desember 2023. Pertamina sudah memulai dengan pencatatan dan per tanggal 1 Januari 2024. Pertamina terus mendorong untuk 100% pencatatan transaksi merchant application (MAP).
Pada Februari 2024 lalu, tercatat sekitar 204.000 pangkalan atau 82 persen dari total jumlah pangkalan yang sudah 100 persen melakukan pencatatan. Kemudian pada Maret 2024, jumlahnya terus bertambah hingga 91 persen dari total jumlah pangkalan yang sudah melakukan pencatatan 100 persen.
Diharapkan seluruh pangkalan bisa terus meningkatkan efektivitas pencatatannya. Dari beberapa pencatatan tersebut, sebanyak 41,8 juta NIK sudah mendaftar di subsidi tepat dan sebanyak 86 persen dari total pendaftar tersebut didominasi oleh kalangan rumah tangga.(jpc /nca)