Siapkan Dua SMK Baru Khusus Pariwisata dan Pertanian Lampung

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal-FOTO ADPIM -

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan membangun dua sekolah kejuruan baru, yakni SMK Pariwisata dan SMK Mesin Pertanian, sebagai upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menjawab kebutuhan sektor strategis di daerah.

Komitmen tersebut disampaikan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri Peringatan Pujawali Ke-80 dan Perayaan Suci Galungan dan Kuningan di Pura Kahyangan Jagat Kerthi Bhuana, Waylunik, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Sabtu (29/11).

Pada kesempatan itu, Mirza menegaskan bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya, termasuk umat Hindu merupakan kekuatan penting dalam pembangunan daerah. 

Ia menekankan pentingnya pemerataan kualitas pendidikan, khususnya lima tahun ke depan yang menjadi fokus peningkatan SDM.

BACA JUGA:Dorong Raperda Anti Kekerasan di Sekolah

Mirza menyebut sektor pariwisata Lampung memiliki potensi besar sebagai daerah dengan kunjungan wisata domestik tertinggi di luar Jawa–Bali. Namun kesiapan SDM masih perlu diperkuat.

“Mulai tahun depan kita bangun SMK Pariwisata agar anak-anak kita bisa menjadi tenaga pariwisata yang kuat,” ujar Mirza.

Ia meminta Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Lampung turut berperan menguatkan sektor pariwisata berbasis budaya, karena umat Hindu memiliki tradisi dan kekayaan budaya yang dapat menjadi daya tarik wisata.

Selain pariwisata, Pemprov Lampung juga menargetkan pembangunan SMK Mesin Pertanian untuk memperkuat kapasitas tenaga mekanik alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Kita punya petani begitu banyak, tapi mekanik alsintan-nya masih sangat kurang. Ini harus kita siapkan agar ekonomi kita tumbuh lebih cepat,” jelas Mirza.

Langkah ini dinilai strategis mengingat Lampung merupakan salah satu provinsi dengan kontribusi besar sektor pertanian di Sumatra.

Dalam sambutannya, Mirza menegaskan tidak boleh ada kelompok masyarakat—termasuk umat Hindu yang terpinggirkan dalam pembangunan daerah. 

Ia menyampaikan bahwa semua anak di Lampung harus mendapatkan pendidikan yang layak dan berkesempatan menempuh pendidikan tinggi.

“Fokus kita lima tahun ke depan adalah peningkatan kualitas SDM. Tidak boleh ada anak-anak di Provinsi Lampung, termasuk umat Hindu, yang putus sekolah,” tegasnya.

Tag
Share