Bawaslu Header

Lokasi PRL Punya Pemprov tapi OPD dan Pemda Sewa

HARGA SEWA PANTASTIS: Salah satu anjungan di Pekan Raya Lampung Tahun 2024 dengan harga sewa cukup pantastis namun sepi pengunjung, Kamis (30/5).-FOTO DEDI/RLMG -

BANDARLAMPUNG – Memperkuat berita Radar Lampung sebelumnya, DPRD Lampung pun menilai Pekan Raya Lampung (PRL) Tahun 2024 lebih ke ajang menjadi cuan. Bukan pesta rakyat sebagai ajang promosi keberhasilan pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung.

Itu disampaikan anggota DPRD Lampung, Deni Ribowo. Bahkan dari awal akan diselenggarakan PRL, kami sudah mengkritisinya,” ucap politisi Partai Demokarat ini, Kamis (30/5). 

Menurutnya dari pra-persiapannya juga sudah banyak hal tidak mencerminkan pekan raya. "Pekan raya itu kan sebuah tempat pertemuan orang-orang untuk berbagi kegiatan hiburan atau komersial di jangka waktu temporer," katanya.

"Pekan raya ini dari zaman dulu dijadikan harinya liburan. Menjadi ajang hiburan masyarakat Lampung, menjadi ajang promosi keberhasilan pemerintah Provinsi Lampung, kabupaten/kota, BUMD, BUMN kemudian perusahaan-perusahaan yang punya potensi yang ikut menopang pembangunan dan perekonomian kesejahteraan masyarakat Provinsi Lampung," ungkapnya.

BACA JUGA:Tiga Pj. Bupati Berhaji, Siapa Plh.?

Ia mengatakan dari awal pihaknya sudah mengkritisi penyelenggara yang sudah ada embel- embel mencari cuan. "Dari awal itu kan kita sudah mengkritisi. Dari promosinya sudah ada embel-embel mencari cuan dalam artian mencari uang. Hingga kemudian banyak sekali masyarakat yang mengeluhkan mahalnya karcis masuk ke Pekan Raya ini," sambungnya.

Di sisi lain juga banyak keluhan terkait sewa stan yang terlalu mahal bahkan untuk anjungan hingga Rp50 juta. "Agak lucu juga kan, lokasinya punya pemprov, tapi pemda dan OPD sewa stan dengan harga pantastis. Ini juga buat kita prihatin,” sambungnya. 

Lanjutnya, polemik terhadap keluhan masyarakat  pada penyelenggara PRL Tahun 2024, pihaknya tidak menutup mata. Menurutnya ini karena betul betul banyak mengecewakan berbagai pihak.

BACA JUGA:Panselnas Tetapkan 110.553 Formasi ASN Kemenag

"Makanya dari awal, DPRD mengkritik karena PRL ini merupakan wajahnya Provinsi Lampung. Di situ semua ditampilkan, maka yang kita kritik bagaimana supaya penyelenggaraannya makin lebih baik,” tandasnya. 

Sebagaimana berita sebelumnya, benarkah tujuan PRL 2024 di kompleks PKOR Wayhalim, Bandarlampung, masih sebagai ajang pamer hasil pembangunan di daerah Lampung? Atau sudah beralih menjadi ladang penghasil cuan (uang)?

Hasil penelusuran tim Radar Lampung selama enam hari sejak PRL dibuka Rabu (22/5) hingga Selasa (28/5), pengunjung sebelum memasuki area PRL ini terlebih dahulu diharuskan membayar karcis parkir Rp10 ribu untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor. Biaya parkir itu tergolong besar bagi masyarakat karena meskipun hanya 1 jam masuknya ke arena PRL, biayanya tak berkurang. 

BACA JUGA:DLH Tidak Tegas Tangani Stockpile, DPRD Minta Krimsus Polda Turun

Selanjutnya, pengunjung dikenai biaya lagi berupa tiket masuk sebesar Rp20 ribu. Itu untuk hari biasa dengan hiburan menghadirkan artis lokal. Akan beda lagi harganya jika yang dihadirkan artis nasional. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan