CJH Mulai Masuk Asrama Haji

PASTIKAN KESIAPAN HAJI: Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo memastikan kesiapan keberangkatan calon jamaah haji sudah 100 persen.-FOTO PRIMA IMANSYAH/RLMG-

BANDARLAMPUNG - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung melalui Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) memastikan kesiapan keberangkatan calon jamaah haji (CJH) tahun 1445 H/2024 sudah 100 persen. Dimulai Sabtu (11/5) pukul 08.00 WIB, CJH kelompok terbang (kloter) pertama JKG 03 Bandarlampung terdiri dari 385 jamaah, 3 pembimbing haji daerah (PHD), dan 5 petugas kloter mulai memasuki Asrama Haji Embarkasi Antara Provinsi Lampung.

Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengatakan Embarkasi Antara Provinsi Lampung pada tahun ini terbagi dalam 19 kloter. ’’Gelombang pertama 10 kloter. Delapan kloter pertama akan landing di Madinah dan 2 kloter terakhir (9 dan 10) landing di Jeddah. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Madinah via bus," ujar Puji, Jumat (10/5).

BACA JUGA:Pemerintah Kampung di Waykanan Lampung Fokus Pembangunan Infrastruktur

Setelah 8 hari di Madinah, lanjut dia, jamaah baru diberangkatkan ke Makkah. ”Gelombang kedua landing di Jeddah langsung menuju Makkah, Miqot bisa dilakukan di pesawat atau di Jeddah,” sambungnya.

Puji berpesan agar CJH selalu memprioritaskan kesehatan. Mengingat saat ini masih banyak jamaah lanjut usia yang harus dijaga staminanya. 

Untuk memastikan kesehatan jamaah, lanjutnya, Kemenag RI telah mengeluarkan aturan dalam Surat Edaran Dirjen PHU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Mekanisme Pemberangkatan dan Kedatangan.

Edaran yang terbit pada 15 Maret 2024 ini ditujukan kepada para Kepala Bidang PHU, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, dan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi di seluruh Indonesia, serta Ketua PPIH Arab Saudi. 

BACA JUGA:Mengenal Bonsai Legundi, Bonggol Unik Harga Makin Melejit

’’Untuk pelepasan di kabupaten/kota dilaksanakan secara sederhana dengan mengurangi acara-acara seremonial. Seremonial yang sekiranya tidak diperlukan bisa ditiadakan," tuturnya.

Puji berharap Kemenag kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti pemerintah daerah dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) untuk memastikan jamaah berangkat dari kediamannya tidak berkepanjangan waktunya. 

Menurutnya pada tahun musim haji tahun 2024, proses pemberangkatan jemaah haji terus berbenah dibanding tahun sebelumnya. Di mana, banyak perbaikan dan evaluasi yang dilakukan.

“Tahun lalu kendala kita pada bio visa. Sekarang sudah lancar, per visa-an telah beres 100% baik petugas maupun Jemaah. Berbeda dari tahun lalu, visa petugas maupun jemaah hingga jadwal keberangkatan tiba masih banyak yang belum terbit,” ungkapnya.

Kemudian terkait dengan istithaah, tandasnya, pada tahun-tahun sebelumnya jemaah lunas dulu baru melakukan cek Kesehatan. Tetapi pada tahun ini, jemaah diwajibkan untuk istithaah dulu baru melakukan pelunasan. 

“Dengan terlebih dahulu melakukan istithaah, diharapkan kondisi jemaah yang berangkat ke tanah suci lebih sehat dan prima,” tuturnya.

Tag
Share