UNIOIL
Bawaslu Header

Jumlah Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan Metro Lampung Minta Masyarakat Kurangi Genangan di Rumah

WASPADA DBD!: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) terjadi karena virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. --FOTO PIXABAY

Lebih rinci, Desti Mega Putri menyampaikan, 133 kasus DBD di Bandarlampung terdapat empat  potensi kecamatan endemik kenaikan kasus DBD seperti Tanjungkarang Pusat, Sukarame, Sukabumi dan Rajabasa.

BACA JUGA:4 Bulan Buron, Dua DPO Curanmor di Lampung Utara Kena Tangkap

Menurut Desti, penyebab suatu wilayah menjadi endemik nyamuk DBD karena tentunya adanya sumber penularan dari penyakit tersebut.

Seperti,  ada sumber penularan dan tempat perindukan nyamuk. Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa penanganan terhadap penyakit tersebut ada beberapa diantaranya, 3M Plus.

Seperti, menguras tempat penampungan air, menutup tempat tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk pembawa virus DBD pada manusia.

“Karena kurang sadarnya masyarakat terhadap kebersihan lingkungan juga menjadi faktor perkembangbiakan nyamuk penyebar virus DBD,”ucapnya.

Selanjutnya, Diskes Bandarlampung juga rutin melakukan pemeriksaan jentik berkala dan penyelidikan epidemiologi .”Selain itu, kita (Dinas kesehatan Bandar Lampung) termasuk petugas kesehatan di kelurahan juga terus melakukan fogging fokus serta distribusi logistik DBD, “sebut dia.

Ia menyampaikan dari jumlah yang belum ada ditemukan meninggal dunia yang disebabkan DBD.

“Alhamdulilah tidak ditemukan kasus kematian DBD,”ucapnya.

Dari data Diskes Bandarlampung, kecamatan Sukarame merupakan salah satu kecamatan potensi endemik kasus DBD di Bandarlampung.

Terbukti, dari data yang dihimpun Radar Lampung, baru baru ini satu warga kecamatan Sukarame positif demam. Sehingga, Warga RT 011, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame secara swadaya melakukan pengasapan lingkungan atau fogging.

Hal ini guna mengantisipasi peningkatan DBD serta berkembang nyamuk Aedes Aegypti.  Selain itu, melakukan pengasapan lingkungan.

Prayudi, warga RT 011, Perumahan Indah 2 Sukarame, menyampaikan fogging dilakukan warga secara swadaya untuk mengantisipasi merebaknya wabah demam berdarah karena di perumahan tempat tinggal warga, bahkan sudah ada warga yang dinyatakan terjangkit DBD.

BACA JUGA:Bagaimana Nasib Karyawan Pabrik Sepatu Bata Setelah Ditutup? Kemenperin Sebut Manajemen Lakukan Ini

Tidak berbeda di wilayah Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, pencegahan DBD juga dilakukan di Kelurahan Waydadi Baru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan