Jumlah Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan Metro Lampung Minta Masyarakat Kurangi Genangan di Rumah

WASPADA DBD!: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) terjadi karena virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. --FOTO PIXABAY

METRO - Dengan meningkatnya jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Metro, Dinas Kesehatan (Diskes) mengimbau masyarakat mengurangi genangan air di sekitar rumah mereka.

Kepala Diskes Metro Eko Hendro melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Verawati Nasution menyatakan pentingnya pencegahan genangan air untuk mengurangi risiko penyebaran DBD. 

Menurutnya, genangan air di sekitar pemukiman menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk penyebab DBD. Oleh karena itu, penutupan tempat penampungan air dan penggunaan abate menjadi langkah penting dalam pencegahan.

“Virus DBD memiliki perkembangan terutama di air, oleh itu penting untuk mencegah genangan air di sekitar rumah,” ujarnya, Jumat 10 Mei 2024.

BACA JUGA:Pj. Bupati Tubaba Lampung M. Firsada Apresiasi atas Perjuangan Ponpes Darul Hidayah Al-Anshori dalam Pendidika

Verawati menjelaskan bahwa sejak Januari hingga April 2024, tercatat 245 kasus DBD di Kota Metro, meningkat 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pihak Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk promosi kesehatan, gertak PSN setiap Jumat, serta sosialisasi lainnya. 

Meskipun demikian, kebanyakan kasus DBD berasal dari Kecamatan Metro Pusat, terutama di Yosomulyo. Verawati menekankan pentingnya memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika memiliki gejala terjangkit virus DBD. 

“Diperlukan kesadaran dan tindakan cepat dari masyarakat untuk menghindari genangan air di sekitar rumah dan mengatasi penyebaran DBD,” pungkasnya.

BACA JUGA:BBI Mesuji Manfaatkan Ikan Jadi Penyokong Penambah PAD

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Diskes) Bandarlampung mencatat terdapat 133 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari sampai Mei 2024.

Pelaksanatugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung, Desti Mega Putri menyampaikan hal tersebut. Ia menyampaikan dari 133 kasus DBD di Bandarlampung tejadi pada tahun 2024.

“Data DBD tersebut dari awal Januari 2024 hingga 8 Mei 2024,”ucap Desti Mega Putri pada Kamis 9 Mei 2024.

Dengan rincian,  januari terdapat 13 kasus DBD, Februari (24), Maret (42), April (41) dan 1-8 Mei (13).  

Tag
Share