Apindo Nilai Cepatnya Perubahan Perilaku Konsumen Turut Pengaruhi Tutupnya Pabrik Sepatu Bata

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta. -Foto Dok Bata-

JAKARTA- Pabrik sepatu Bata di Purwakarta, resmi ditutup per 30 April 2024 lalu. Hal itu membuat masyarakat terkejut, karena Bata adalah salah satu merk sepatu legendaris yang sudah lama beredar di Indonesia dan memiliki banyak outlet di sejumlah mall.

Menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan industri sektor padat karya perlu mendapatkan banyak perhatian karena mendapat persaingan dari sektor padat modal. 

"Industri padat karya kita harus menjadi perhatian, karena kita melihat kalau investasi yang masuk saat ini juga mulai beralih dari sektor padat karya ke padat modal, karena akan semakin sulit bagi sektor padat karya," kata Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani dikuti Jawa Pos dari Antara.

BACA JUGA:Bagaimana Nasib Karyawan Pabrik Sepatu Bata Setelah Ditutup? Kemenperin Sebut Manajemen Lakukan Ini

Dia menilai faktor demand ekspor maupun domestik juga turut berpengaruh terhadap tutupnya pabrik produk sepatu asal Ceko itu.

"Ini kembali lagi soal cost yang terus meningkat, dan pada akhirnya perusahaan seperti Bata walaupun sudah hadir begitu lama di Indonesia harus melihat apakah masih feasible sebagai bisnis," imbuhnya.

Menurutnya, Bata bisa dikatakan telah kalah bersaing sehingga kurang prospektif dari segi bisnis.

Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya demand ekspor dari pabrik Bata adalah kondisi geopolitik yang ternyata berdampak juga bagi Indonesia.

BACA JUGA:Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Berhenti Beroperasi

Sedangkan untuk pasar domestik, rendahnya daya beli dari masyarakat disinyalir menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh.

"Jadi dari segi industri seperti Bata itu bukan hanya sekarang, tetapi dia juga on going sudah melakukan evaluasi dan juga melihat dengan kondisi sekarang yang semakin memburuk sehingga dia tidak bisa bertahan lagi," kata Shinta. 

Sebagai informasi, pabrik sepatu milik PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakarta, yang telah berdiri sejak 1994, resmi ditutup per 30 April 2024.

Tutupnya pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta itu diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Mei lalu.

Dalam keterangannya tersebut, Director and Corporate Secretary BATA, Hatta Tutuko menjelaskan pihaknya terpaksa menghentikan produksi karena perusahaan sudah tidak mampu melanjutkan produksi lagi di pabrik itu lagi.

Tag
Share