Giliran Masyarakat Waykanan Lampung Keluhkan Gas Melon, per Tabung Harganya Rp45 Ribu

KEHABISAN STOK: Pangkalan elpiji yang berada di Lampung Utara beberapa waktu lalu mengaku kehabisan stok. -FOTO DOK. RADAR LAMPUNG -

"Saya nggak tahu penyebabnya apa. Tapi yang pasti ini sangat meresahkan. Karena semuanya apa-apa naik. Sembako terutama beras juga mahal," ucap Parida.

Hal senada juga disampaikan Angga (30), warga Kelurahan Tanjungsenang, Kecamatan Kotabumi. Angga menyebut harga gas elpiji 3 kg kini naik sekitar Rp37.000 hingga Rp45.000. 

"Harga normal biasanya Rp22.000, sekarang Rp45.000. Saya nggak tahu kalau harga daerah lainnya. Mungkin lebih mahal lagi," ujar Angga.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Lampura Hendri mengaku pemerintah daerah berkomitmen menjaga ketersediaan barang bersubsidi. Khususnya gas elpiji 3 kg, kata Hendri, saat ini PT Pertamina telah menambah alokasi sebanyak 11.000 tabung untuk disalurkan di Lampura.

"Sesuai perintah Bapak Pj. Bupati Aswarodi, kita terus melaksanakan koordinasi dengan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan agas elpiji 3 kg. Alhamdulillah, kita mendapatkan tambahan 11.000 dari sebelumnya 22.000 direalisasikan di Lampura," kata Hendri.

Dinas Perdagangan, kata Hendri, siap menampung aspirasi masyarakat bila kedapatan ada pangkalan atau agen nakal yang menjual gas elpiji 3 kg tidak sesuai HET kepada bukan yang membutuhkan. "Semisal menjual gas elpiji 3 kg kepada ASN, pengusaha, dan lainnya. Kita akan tindak sesuai peraturan perundang-undangan," tegasnya. 

Hendri berharap ada peran serta masyarakat untuk ikut mengawasi gas elpiji 3 kg. "Ya, kita harapkan ada peran serta masyarakat ikut mengawasi. Kalau ada yang nakal, nanti direkomendasikan kepada aparat hukum menindaknya. Sebab, pemerintah daerah terbatas pengawasannya," ungkapnya. 

Sementara Masalah kelangkaan gas elpiji 3 kg yang memicu kenaikan harga di wilayah Lampung Utara akhirnya mendapat respons dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel. 

Pertamina kebutuhan gas melon di wilayah Kabupaten Lampung Utara akan terpenuhi, khususnya saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H saat ini. 

 Selama Maret 2024, Pertamina Patra Niaga melakukan penambahan fakultatif penyaluran LPG 3 Kg sebesar 21.280 tabung untuk mencukupi kebutuhan di wilayah Kabupaten Lampung Utara. 

"Penambahan ini sebagai antisipasi potensi bertambahnya kebutuhan di masa Ramadan 1445 Hijriah untuk produk LPG 3 Kg," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan. 

Untuk itu, terusnya, masyarakat tidak perlu khawatir, sehingga melakukan panic buying. “Pertamina menjamin distribusi dan pasokan tetap tercukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga Hari Raya Idul Fitri,” tegasnya.  

Ia mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina yang terjamin kualitas dan harga sesuai HET, serta tidak membeli LPG 3 Kg di pengecer atau warung.  

 Menurutnya, di Lampura ada sejumlah pangkalan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan LPG 3 Kg Masyarakat. Yaitu, Evariana Suri, Usman Gani, Andryan Syahputra, Koperasi Wanita Melati, Pangkalan Paringan, Efendi Yusni, Ali Devi Alviyani, Young Agung, Saung Nage, dan Pangkalan Mardiah Dwi. 

Selain itu, Pertamina juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan LPG terdekat. Fungsinya agar dapat mengakses LPG bersubsidi di pangkalan yang terjamin harga dan kualitasnya. 

Tag
Share