Rupiah Melemah, Nilai Tukar Dolar Tembus 16 Ribu

Ilustrasi -FOTO DOK JAWA POS -

JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah dalam sepekan terakhir terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Pada Minggu (14/4) pagi, nilai tukar rupiah sudah menyentuh angka Rp16 ribu per dolar AS. 

Dikutip dari laporan Google Finance, nilai tukar rupiah per dolar AS mencapai Rp16.117. Berdasarkan keterangan Ibrahim Assuaibi, analis dari Direktur Laba Forexindo Berjangka, pelemahan rupiah terhadap dolar AS sudah diprediksi terjadi di pasar internasional dan dinilai masih wajar. 

Bahkan melemahnya nilai tukar rupiah disebabkan data eksternal seperti inflasi di Amerika Serikat juga tensi geopolitik yang memanas saat ini akibat konflik di Timur Tengah serta perang antara Rusia-Ukraina.

“Ini mengacaukan perekonomian global, sehingga banyak yang beralih ke dollar, sehingga dollar mengalami penguatan cukup tajam dan orang beralih berinvestasi dengan dollar serta meninggalkan mata uang yang melawan dollar, salah satunya rupiah,” ungkap Ibrahim dalam keterangan tertulisnya dikutip, Minggu 14 Maret 2024. 

BACA JUGA: Saat Momen Lebaran, Konsumsi Pertamax Turbo Capai Titik Tertinggi

Ibrahim juga menguraikan penyebab melemahnya rupiah terhadap dollar, salah satunya karena Indonesia sedang libur panjang Lebaran Idul Fitri 2024. Situasi libur panjang menyebabkan terhentinya aktivitas perdagangan rupiah dalam negeri yang menyebabkan tidak adanya perlawanan nilai tukar terhadap dollar.

“Apalagi libur atau cuti bersama begitu lama hampir dua minggu, situasi ini dimanfaatkan oleh para spekulan, Indonesia sedang, libur dan tidak ada pasar , sehingga di situlah tidak ada yang melawan dollar, sehingga dollar terus mengalami penguatan,” sambung Ibrahim.

Ia juga menyoroti lesunya pasar dalam negeri yang turut memperkuat nilai tukar dollar. Ini kata Ibrahim karena nilai tukar rupiah terakhir diperbarui sebelum libur panjang Lebaran 2024.  Berdasarkan data dari Bloomberg Asia dan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, update nilai tukar rupiah pada 5 April 2024 menguat ke angka Rp 15.848. Angka ini naik 0,28 persen.

Ibrahim memproyeksi, ketika pasar dalam negeri dibuka pada Selasa 16 April mendatang, belum cukup kuat memulihkan nilai tukar rupiah. Kendati demikian, hal ini tidak akan terjadi lama dan kemudian menguat. (disway/c1/nca)

 

Tag
Share