Energi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua di Dunia

Pertamina Geothermal Energy--FOTO PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi yang kuat sebagai salah satu pusat energi panas bumi terbesar di dunia.

 

“Indonesia merupakan salah satu pusat terbesar dari energi panas bumi dunia, berada di posisi kedua setelah Amerika Serikat (AS),” ujar Bahlil dalam sambutannya di The 11th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2025 yang digelar di JICC Senayan, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

 

Bahlil menjelaskan, kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Indonesia saat ini mencapai 2.744 megawatt (MW), sementara AS menduduki peringkat teratas dengan kapasitas 3.937 MW. “Sementara, total potensi dan cadangan geothermal di Indonesia 23.742 MW,” kata dia.

 

Dengan modal tersebut, Indonesia menurut Bahlil sangat terbuka untuk kolaborasi multipihak, termasuk dengan negara sahabat, guna mempercepat transisi energi bersih. “Indonesia terbuka untuk berbagi pengalaman, teknologi, dan praktik terbaik dengan negara sahabat. Mari kita bersama memimpin revolusi energi bersih demi ekonomi yang tangguh dan warisan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ujarnya.

 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menambahkan, pemerintah menyiapkan paket kebijakan komprehensif untuk mempercepat ekosistem panas bumi nasional. 

 

“Pemerintah tidak hanya menargetkan, tetapi juga menyiapkan ekosistem kondusif. Indonesia ingin menjadi rujukan global pengembangan geothermal yang berkelanjutan,” jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua Umum Indonesian Geothermal Association (API/INAGA) Julfi Hadi menilai panas bumi sebagai satu-satunya energi terbarukan yang dapat beroperasi stabil 24 jam dengan faktor kapasitas di atas 90%. 

 

Tag
Share