Aktivis Jaga C 1 Kampanyekan Tagar Pemilu Curang

JAGA C1: Aktivis yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Ciputat Bersatu (Jaga C1) berkumpul di Tangerang Selatan pada Minggu (18/2). -FOTO IST-

 

Dia mendesak legislatif untuk meminta pertanggungjawaban Presiden terkait penggunaan anggaran bansos yang diduga dimanfaatkan dalam kegiatan kampanye salahsatu pasangan calon.

 

Penegasan serupa juga disuarakan Tety Muhithoh, aktivis majelis taklim dan mantan aktivis 98. "Bila kecurangan yang masif, sistematis dan terstruktur dilakukan saat pemilu ini dimenangkan, maka akan menjadi preseden buruk untuk bangsa indonesia kedepan. Ini melemahkan karakter bangsa dari level atas sampai bawah," ujarnya.

BACA JUGA:LCR Honda Pakai Dua Livery Berbeda untuk Dua Pembalapnya

 

Tety menilai negara ini mulai dari penguasa sampai akar rumput sedang terjangkit degradasi moral etika yg memprihatinkan. "Jika dibiarkan maka negara ini akan berlaku hukum rimba. Siapa kuat itu yang bertahan," tandasnya.

 

Aktivis dan pendiri pers mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rio Sumantri menganggap pemilu 2024 sangat menyedihkan sekaligus memalukan buat bangsa di mata dunia. "Matinya demokrasi di mulai tahun ini seiring diloloskannya kandidat capres dan cawapres yang melanggar etika dalam kancah pemilu 2024," ungkapnya.

 

Dia berharap para gen Z dan milenial (istilah untuk kaum muda saat ini) untuk melek politik. "Yang mau berkuasa ini titisan orang Orba. Media telah melabelkan pasangan capres ini sebagai anak haram konstitusi. Selain itu kabar terbaru KPU kita nilai unprofesional karena untuk kebutuhan support IT-nya tidak mempergunakan server dalam negeri tapi justru dari Singapura," tegasnya.

 

Aktivis 98 yang juga mantan Ketua Teater Tonggak LSMI HMI Cabang Ciputat Neti Hernawati mengajak masyarakat, mahasiswa, dan aktivis pro demokrasi untuk mengawal penyelenggaran pemilu yang Jurdil dan tanpa rekayasa.

BACA JUGA:Lagi, Sirekap KPU Tuai Persoalan lantaran Data Tak Sesuai C 1

 

"Aktivis Pro Demokrasi juga harus berani mengoreksi dan menyuarakan kesalahan input Form C1 Plano terutama karena ada indikasi penggiringan opini terhadap hitung suara manual mengikuti angka-angka yang ditampilkan dalam Sirekap. Karenanya saya mendesak hentikan Sirekap karena menyesatkan," tegasnya. (jpc/abd)

 

 

 

Artikel ini sudah tayang di jawapos.com dengan judul:

 

Aktivis Ciputat Kampanyekan Tagar Lawan Pemilu Curang

 

 

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan