Politik, Ekonomi, dan Sosial Masa Reformasi

PRESIDEN MUNDUR: Saat Presiden RI Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya yang sekaligus sebagai awal dari masa reformasi pada 21 Mei 1998 lalu.- FOTO WIKIMEDIA COMMONS -

Pada awal masa reformasi, Indonesia masih dilanda krisis ekonomi. Upaya-upaya untuk pemulihan ekonomi pun akhirnya terus dilakukan pada beberapa periode kepemimpinan masa reformasi. Upaya-upaya tersebut adalah sebagai berikut.

 

Pemerintahan Presiden B.J. Habibie

Pemerintahan B.J Habibie menetapkan kebijakan pokok di bidang ekonomi. Beberapa kebijakan tersebut ditujukan untuk penanggulangan krisis ekonomi dengan sasaran terkendalinya nilai rupiah dan tersedianya kebutuhan bahan pokok dan obat-obatan dengan harga terjangkau serta berputarnya roda perekonomian nasional, dan pelaksanaan reformasi ekonomi.

Kebijakan tersebut diwujudkan dengan langkah-langkahantara lain  menjalin kerja sama dengan International Moneter Fund-IMF (Dana Moneter Internasional) untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi; Menerapkan independensi Bank Indonesia agar lebih fokus mengurusi perekonomian; Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah; 

Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika hingga di bawah Rp10.000,00; Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri; Upaya-upaya menyelesaikan krisis keuangan dan perbaikan ekonomi yang dilakukan berhasil menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, mecapai Rp 6.700 per dolar Amerika pada bulan Juni 1999. Sayangnya, rupiah kembali melemah mencapai Rp 8.000 per dolar Amerika pada akhir masa jabatan Habibie.

 

Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid

Pada masa ini, kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukkan adanya perbaikan. Kondisi keuangan negara juga sudah mulai stabil. Namun, pada bulan April 2001, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika kembali melemah hingga mencapai Rp12.000,00. Melemahnya nilai tukar rupiah tersebut berdampak negatif terhadap perekonomian nasional dan menghambat usaha pemulihan ekonomi.

 

Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri

Pada masa ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berhasil distabilkan dan berdampak pada terkendalinya harga-harga barang. Selain itu tingkat pertumbuhan inflasi relatif lebih rendah dan cadangan devisa Negara cukup stabil.

Namun, pertumbuhan ekonomi tergolong rendah karena kurang menariknya perekonomian Indonesia bagi investor dan karena tingginya suku bunga deposito. Adapun kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan ekonomi yaitu  mMeminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 miliar; Mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun; Kebijakan privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

 

Pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono

Tag
Share