Dishub Bandar Lampung Prioritaskan Perbaikan Marka Jalan, Penambahan Jalur Sepeda Belum Mendesak
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandarlampung Socrat Pringgodanu. -FOTO ANAQOTUS SALSABILA/MK RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandarlampung Socrat Pringgodanu menyampaikan pihaknya belum berencana menambah jalur sepeda pada sejumlah ruas jalan di Kota Tapis Berseri.
Menurutnya, jalur sepeda yang ada di beberapa ruas protokol masih dinilai mencukupi untuk sementara waktu.
Socrat menjelaskan bahwa Dishub saat ini memiliki prioritas yang lebih mendesak, yaitu pembenahan marka jalan.
Untuk itu, pihaknya telah mengajukan anggaran sekitar Rp900 juta guna memperbaiki marka di berbagai titik di Kota Bandar Lampung.
“Jalur sepeda di beberapa ruas sudah ada. Nanti kita lihat lagi kebutuhannya. Untuk saat ini kami belum fokus ke sana karena masih memprioritaskan marka jalan,” ujarnya.
Menurut Socrat, pembenahan marka jalan memiliki pengaruh langsung terhadap keselamatan pengguna jalan. Karena itu, perbaikan marka menjadi fokus utama Dishub pada tahun ini.
“Kita akan prioritaskan pembenahan marka jalan seperti garis putus-putus, garis tepi jalan, zebra cross, hingga zona sekolah,” jelasnya.
Meski begitu, Socrat tidak menutup kemungkinan adanya penambahan jalur sepeda setelah perbaikan marka rampung. “Kalau memungkinkan, nanti akan kita pertimbangkan. Setelah markanya bagus, baru bisa merambat ke jalur sepeda,” tambahnya.
Sementara itu, terkait penerangan jalan, Socrat menjelaskan bahwa tahun ini masih menjadi tanggung jawab Dinas PU. Namun mulai 2026, urusan penerangan jalan akan dialihkan menjadi kewenangan Dishub sebagai bagian dari perlengkapan jalan.
“Langkah awal di 2026 adalah mendata lampu yang perlu diperbaiki, dan untuk titik yang belum ada penerangan, akan kita pasang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Upaya Pemerintah Kota Bandarlampung dalam meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas terus digenjot. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), perbaikan marka jalan di sejumlah ruas utama kini sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan rampung pada pekan ini.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bandarlampung Iskandar Zulkarnain mengatakan pada 2025 pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp466 juta khusus untuk perbaikan marka jalan.
Anggaran ini difokuskan pada pengecatan ulang marka di beberapa titik strategis yang selama ini mengalami pemudaran.
“Selain perbaikan marka jalan utama, kami juga melakukan pengecatan ulang zebra cross dan jalur khusus di depan sekolah yang ditandai dengan warna merah. Tahun ini ada lima titik lokasi jalur sekolah yang mendapat prioritas,” ujar Iskandar.