RAHMAT MIRZANI

Pembelian Gas Elpiji 3 Kg Pakai KTP Masih Banyak Celah Kelemahan

MASIH BANYAK CELAH: Aturan pembelian gas elpiji 3 kg masih banyak celah kecurangan yang akan menjadi kendala dalam pendistribusiannya. -FOTO ILUSTRASI DOK DERRY RIDWANSYAH/JAWA POS -

BACA JUGA:Kebijakan Hilirisasi Indonesia Mulai Beri Keuntungan

Penerima bansos otomatis bisa jadi penerima subsidi LPG 3 kg,” ungkapnya.

PT Pertamina Patra Niaga kini meningkatkan pendataan untuk mengoptimalkan distribusi elpiji 3 kg kepada warga yang berhak sehingga bantuan subsidi itu tepat sasaran. 

”Pada prinsipnya, aktivitas yang kami lakukan saat ini adalah pendataan. 

Jadi, kami mencatat supaya mengetahui siapa-siapa saja yang mengonsumsi LPG,” ungkap Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Dorong Pengembangan UMKM Pringsewu Melalui Maliosewu

Pihaknya menyiapkan sistem pendataan sejak 1,5 tahun lalu. 

Pada 2023, uji coba sistem itu kata dia berhasil meningkatkan efektivitas konsumsi LPG 3 kg.

Dia menjelaskan, sistem tersebut memberikan indikasi yang jelas terkait dengan pembelian yang tidak wajar dan akan terus disempurnakan dengan audit.

BACA JUGA:Bank Jatim dan Bank Lampung Kerja Sama Bentuk KUB

Pemerintah tahun ini menetapkan kuota elpiji 3 kg sebanyak 8,03 juta ton. 

Jumlah itu mengalami kenaikan 0,03 juta ton dari kuota 2023 yang hanya mencapai 8 juta ton.

Dalam realisasinya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kuota elpiji bersubsidi tersebut membengkak menjadi 8,07 juta ton sepanjang 2023.(jpc/nca)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan