Pembelian Gas Elpiji 3 Kg Pakai KTP Masih Banyak Celah Kelemahan

MASIH BANYAK CELAH: Aturan pembelian gas elpiji 3 kg masih banyak celah kecurangan yang akan menjadi kendala dalam pendistribusiannya. -FOTO ILUSTRASI DOK DERRY RIDWANSYAH/JAWA POS -

JAKARTA- Upaya pemerintah supaya pendistribusi gas eplpiji 3 kg subsidi tepat sasaran melalui sistem wajib KTP dan KK dinilai memiliki banyak kelemahan. 

Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi realisasi skema tersebut, mulai masalah teknis hingga moral hazard.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira. 

Ia menegaskan, verifikasi dengan KTP dalam penyaluran elpiji 3 kg punya banyak celah kelemahan.

BACA JUGA:Laporan OJK, TWP90 Fintech Masih Dibawah 5 Persen

”Pertama, pengguna gas elpiji 3 kg adalah orang kategori miskin yang akan sulit memanfaatkan fitur pencocokan KTP secara digital. 

Jarak digital masih sangat terasa, terutama di daerah. 

Saya ragu menggunakan skema yang hampir mirip dengan verifikasi MyPertamina bakal berhasil dalam jangka pendek,” kata Bhima kepada Jawa Pos.

Kemudian selanjutnya, masih ada masalah terkait dengan KTP ganda atau praktik meminjam KTP orang lain agar bisa mendapat jatah gas elpiji. 

BACA JUGA:Produksi Bawang Merah dan Cabai Jelang Ramadhan Diklaim Aman

Hal ini kata dia, akan sulit diawasi secara ketat oleh pemerintah. 

”Jadi, masih ada potensi bocor karena moral hazard,” katanya.

Alasan berikutnya, menurut Bhima, pencocokan data kemiskinan dengan data penerima sasaran subsidi gas elppiji 3 kg masih bermasalah.

”Soal data ini sangat krusial sehingga pemerintah perlu klir dulu penerima subsidi masuk ke DTKS.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan