BPS Catat Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Selama 2023

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Desember 2023 sebesar 0,41 persen. Angka itu tercatat lebih tinggi dibandingkan yang terjadi pada November 2023 sebesar 0,38 persen.

’’Pada Desember 2023 terjadi inflasi 0,41 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 116,08 pada November 2023 menjadi 116,56 pada Desember 2023," kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Selasa (2/1).

Amalia menyebut secara year-on-year (yoy) pada Desember 2023 terjadi inflasi sebesar 2,61 persen. Angka tersebut sama dengan inflasi secara tahun kalender atau secara year to date (y-to-d) Desember 2023 sebesar 2,19 persen.

Atas hal itu, BPS menyebut angka inflasi pada Desember 2023 adalah yang tertinggi sepanjang tahun. "Terlihat inflasi bulanan Desember 2023 adalah yang tertinggi sepanjang tahun 2023," ujarnya. 

BACA JUGA:Dear PNS, Ada Kabar Baik dari Menkeu soal Gaji

Bila dilihat dari kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen dan andil inflasi sebesar 0,29 persen.

Kemudian komoditas penyumbang utama inflasi adalah cabai merah dengan andil inflasi 0,06 persen, bawang merah dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, tomat 0,03 persen, cabai rawit 0,02 persen.

"Beras andil inflasi sebesar 0,02 persen, serta telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen," jelasnya.

 

Selain makanan, minuman dan tembakau, ada kelompok pengeluaran lain yang juga memberikan andil signifikan terhadap inflasi secara bulanan. Antara lain tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,05 persen, emas perhiasan 0,02 persen. "Serta komoditas rekreasi dengan andil sebesar 0,01 persen," tandasnya. (jpc/c1/nca)