Kerahkan 50 Relawan Terlatih

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG — Tidak hanya membuka donasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung juga mengirimkan 50 relawan terlatih untuk membantu penanganan bencana banjir besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi intens dengan pihak terkait untuk memastikan dukungan Lampung berjalan cepat dan tepat sasaran.

’’Untuk aksi respons terhadap bencana di tiga provinsi, kita sudah berkoordinasi. Kita sepakat mengirimkan 50 relawan terlatih untuk aksi di tiga provinsi. Nanti kita bagi berdasarkan kualifikasi relawannya,” ujar Rudy saat ditemui di lobi kantor Gubernur Lampung, Selasa (2/12).

BACA JUGA:Enam Daerah di Lampung Diuji Petik BPK RI

Rudy juga menjelaskan, selain mengirim relawan, BPBD Lampung tetap memperkuat kesiapsiagaan di daerah sendiri. Menurutnya saat ini BPBD telah membuka posko siaga 24 jam melalui Pusdalops yang memantau kondisi iklim dan cuaca secara real time berbasis satelit.

“Kita melakukan pemantauan terutama terkait iklim, siklon, angin, dan cuaca di Provinsi Lampung secara rinci, detail, dan real time. Kita juga selalu berkoordinasi dengan BMKG terkait update informasi cuaca,” ujarnya.

Lebih lanjut, BPBD mengimbau masyarakat memantau informasi terbaru melalui kanal resmi BMKG dan BPBD untuk meningkatkan kewaspadaan sebelum beraktivitas. Rudy menegaskan bahwa Lampung kini memasuki musim hidrometeorologi basah sejak dasarian kedua Oktober, yang diperkirakan mencapai puncaknya pada akhir 2025 hingga awal 2026. 

Menurutnya hampir seluruh kabupaten/kota di Lampung masuk zona merah rawan bencana hidrometeorologi. Karena itu, berbagai simulasi kebencanaan telah dilakukan di daerah rawan, termasuk penerapan rencana kontingensi banjir yang disusun pada 2022.

“Kita selalu waspada dan berkoordinasi. Kita juga sedang mengupayakan pemanfaatan teknologi Operasi Modifikasi Cuaca melalui BNPB untuk meminimalisir dampak ketika terjadi hujan merata dan masif,” kata Rudy.

Dalam waktu dekat, tandasnya, BPBD Lampung juga akan menerima bantuan delapan unit kendaraan operasional dari BNPB untuk memperkuat kesiapsiagaan di wilayah Lampung.

Sebelumnya, terkait bencana yang menimpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa Pemprov Lampung telah berada dalam posisi siaga penuh menghadapi potensi bencana alam di wilayahnya. Terutama di tengah intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir. 

Mirza –sapaan akrab gu bernur– mengungkapkan bahwa instruksi kesiapsiagaan telah dikeluarkan sejak dua minggu lalu kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota. Ia meminta setiap daerah segera membentuk satuan tugas (satgas) tanggap bencana yang siap bergerak cepat saat kondisi darurat. 

“Terkait kesiapan menghadapi bencana, dua minggu yang lalu kami sudah instruksikan agar seluruh kabupaten/kota bersiap-siap. Segera buat satgas-satgas tanggap bencana,” ujar Mirza saat ditemui di Balai Keratun, Senin (1/12/2025). 

Selain pemerintah daerah, seluruh organisasi ke masyarakatan juga telah diminta untuk berperan aktif. Bahkan gerakan Pramuka, kata Mirza, diarahkan untuk segera menggelar pela tihan tanggap bencana di masing-masing wilayah. “Tadi (kemarin) seluruh organisasi masyarakat juga kita peringatkan, dan kepada rekan-rekan Pramuka saya minta segera membuat pelatihan tanggap bencana,” tegasnya.

Tag
Share