Mantan Asisten Pelatih Alex Pastoor Sebut Tmnas Indonesia Masuk Piala Dunia Tidak Realistis

Reporter: Rizky Panchanov |

Editor: Rizky Panchanov |

Kamis , 23 Oct 2025 - 08:13

MUNCUL KE PUBLIK: Setelah dipecat, mantan pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor muncul ke publik. -Foto Tangkapan Layar YouTube @ziggo sport--

“Saya pikir PSSI akan menempuh proyek panjang, bukan sekadar mengejar tiket ke Piala Dunia,” lanjutnya.

Namun, hanya beberapa hari setelah kepulangan dari Jeddah, federasi memutuskan kerja sama dengan seluruh tim pelatih.

Pastoor mengaku kecewa karena program yang telah dirancang belum sempat dijalankan sepenuhnya.

Sampai saat ini, belum ada kejelasan mengenai siapa sosok yang akan menggantikan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

PSSI pun belum memberikan tanda-tanda akan segera menggelar rapat resmi untuk membahas nama baru.

Kondisi tersebut membuat publik sepak bola nasional menantikan langkah berikutnya.

Pertanyaannya, apakah PSSI akan melanjutkan proyek pembinaan pemain muda yang telah disusun tim pelatih asal Belanda, atau justru memulai kembali dari awal dengan pendekatan yang berbeda.(*)

mantan asisten pelatih alex pastoor sebut tmnas indonesia masuk piala dunia tidak realistis                            jakarta – mantan asisten pelatih timnas indonesia, alex pastoor, akhirnya buka suara usai dirinya bersama jajaran pelatih asal belanda resmi dilepas oleh pssi.
dalam keterangannya, pastoor menilai ambisi besar indonesia untuk tampil di piala dunia 2026 masih terlalu jauh dari kenyataan jika menilik kondisi tim garuda dan posisi mereka di peringkat fifa saat ini.
sebelumnya, federasi sepak bola nasional memutus kerja sama dengan patrick kluivert beserta staf pelatihnya setelah hasil buruk yang diraih timnas indonesia pada babak keempat kualifikasi piala dunia 2026 zona asia.
dalam dua laga terakhir, skuad garuda tumbang 2-3 dari arab saudi dan kalah tipis 0-1 dari irak.
hasil tersebut membuat indonesia terdampar di posisi buncit grup b dan tersingkir dari persaingan.
selama berada di bawah kendali kluivert dan jajaran asistennya — termasuk alex pastoor, gerald vanenburg, serta denny landzaat — timnas hanya mencatat dua kemenangan dari enam laga.
empat pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan, yang pada akhirnya memicu evaluasi menyeluruh dari pssi.
alex pastoor menandatangani kontrak bersama pssi pada januari 2025 dengan durasi dua tahun serta opsi perpanjangan dua tahun berikutnya.
ia bersama dua asistennya diharapkan mampu membantu kluivert membangun tim nasional yang lebih solid.
kehadiran mereka sempat menumbuhkan optimisme setelah indonesia berhasil melangkah hingga babak keempat kualifikasi.
namun, rentetan hasil minor membuat tekanan publik meningkat dan akhirnya federasi mengambil langkah pemutusan kontrak lebih cepat dari rencana awal.
dalam wawancara eksklusif bersama voetbal international pada selasa (21/10), pastoor mengungkapkan adanya tiga poin utama dalam kesepakatan awal antara pihaknya dan pssi.
salah satu poin tersebut adalah ambisi besar membawa timnas indonesia ke piala dunia 2026.
“setahu saya, ada tiga kesepakatan. yang pertama tentu saja, lolos ke piala dunia akan menjadi sesuatu yang luar biasa. namun, jika melihat posisi indonesia di peringkat 119 dunia, target itu sangat berat dan hampir mustahil,” tutur pastoor.
dua poin lainnya, kata dia, lebih menekankan pada pengembangan jangka panjang.
gerald vanenburg dan frank van kempen bahkan ditugaskan khusus membantu pembinaan pemain muda di kelompok umur u-23 dan u-20.
“yang kedua, vanenburg dan van kempen berfokus mempercepat perkembangan pemain muda melalui program di tim u-23 dan u-20,” jelasnya.
sedangkan tujuan ketiga, menurut pastoor, adalah membangun fondasi agar indonesia mampu melahirkan lebih banyak pemain dengan kemampuan kompetitif di level internasional.
“yang ketiga, kami ingin negara dengan populasi 280 juta jiwa ini dapat menghasilkan lebih banyak pemain berkelas dunia,” tambahnya.
sayangnya, rencana besar itu belum sempat dijalankan sepenuhnya.
sebelum program pengembangan berjalan optimal, pssi lebih dulu mengakhiri seluruh kerja sama dengan staf pelatih asal belanda.
pastoor menjelaskan bahwa bukan hanya dirinya dan kluivert yang diberhentikan, melainkan juga jordi cruijff, yang sebelumnya menjabat penasihat teknis, serta alexander zwiers yang memegang posisi direktur teknis.
“jordi cruijff bertugas sebagai penasihat, sementara alexander zwiers menjabat direktur teknis. sekarang keduanya juga sudah tidak lagi di posisi itu,” ujar pastoor.
keputusan tersebut menimbulkan pertanyaan soal konsistensi pssi dalam menjalankan rencana pembangunan jangka panjang sepak bola nasional.
banyak pengamat menilai pergantian pelatih yang terlalu sering justru dapat menghambat kesinambungan pembinaan pemain muda.
pastoor kembali menegaskan bahwa target lolos ke piala dunia 2026 seharusnya tidak dijadikan tolok ukur utama.
menurutnya, melihat peringkat dan kualitas pemain yang ada, harapan tersebut tidak realistis.
“luar biasa kalau bisa lolos ke piala dunia, tapi dengan posisi 119 dunia, itu hampir mustahil,” kata pelatih berusia 58 tahun itu.
ia menilai, fokus pssi seharusnya diarahkan pada pembangunan fondasi jangka panjang serta sistem pembinaan usia muda, bukan tekanan besar kepada tim senior dengan target muluk.
“saya pikir pssi akan menempuh proyek panjang, bukan sekadar mengejar tiket ke piala dunia,” lanjutnya.
namun, hanya beberapa hari setelah kepulangan dari jeddah, federasi memutuskan kerja sama dengan seluruh tim pelatih.
pastoor mengaku kecewa karena program yang telah dirancang belum sempat dijalankan sepenuhnya.
sampai saat ini, belum ada kejelasan mengenai siapa sosok yang akan menggantikan patrick kluivert sebagai pelatih kepala timnas indonesia.
pssi pun belum memberikan tanda-tanda akan segera menggelar rapat resmi untuk membahas nama baru.
kondisi tersebut membuat publik sepak bola nasional menantikan langkah berikutnya.
pertanyaannya, apakah pssi akan melanjutkan proyek pembinaan pemain muda yang telah disusun tim pelatih asal belanda, atau justru memulai kembali dari awal dengan pendekatan yang berbeda.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lampung 24 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan