Realisasi PKB Jeblok, Bapenda Lampung ’’Menyerah”

Bapenda Lampung saat sampaikan penerimaan pajak daerah 2025.-FOTO DOK RADAR LAMPUNG-

“Kita berharap prognosis yang disampaikan Bapenda tidak tepat. Artinya, realisasi bisa lebih tinggi dari perkiraan. Masih ada waktu hingga Desember, dan kita dorong Bapenda bekerja maksimal dalam merealisasikan pendapatan daerah,” ujar Marindo saat ditemui di Ruang Abung, Selasa 23 September 2025.

Ia juga menyoroti sektor pajak kendaraan bermotor yang menjadi penopang utama APBD Provinsi Lampung. Karena itu, Bapenda bersama UPTD diminta memaksimalkan upaya pemungutan pajak tersebut.

“Pajak kendaraan bermotor masih menjadi tulang punggung. Program pemutihan sudah kita lakukan, fasilitas pembayaran pajak juga dipermudah, bahkan ada layanan hingga tengah malam. Namun, hasilnya masih belum maksimal. Masih ada tiga bulan ke depan untuk digembleng dan dioptimalkan,” pungkas Marindo.

Menurutnya, pendapatan daerah yang telah ditetapkan mengacu pada potensi di Lampung. Karena itu, Bapenda bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diminta lebih intens berkoordinasi agar target dapat tercapai.

Meski demikian, Marindo menekankan bahwa Pemprov juga telah menyiapkan langkah antisipasi apabila realisasi pendapatan tidak sesuai rencana.

“Kalau pun hanya terealisasi sesuai prognosis, dari sisi belanja sudah mulai berhati-hati. Ada efisiensi, pengetatan, dan memilah belanja wajib, tidak wajib, serta yang tidak mengikat bisa ditunda terlebih dahulu,” jelasnya.

Marindo menegaskan dua strategi utama Pemprov, yakni menggenjot pendapatan daerah sekaligus mengatur belanja secara ketat.

“Tujuannya agar tidak terjadi tunda bayar. Ini bisa dicegah kalau perhitungan dari awal dilakukan dengan cermat,” tegasnya. (pip/c1/abd)

 

Tag
Share