Aroma Kopi di Bawah Kaki Pesagi
ilustrasi -foto freepik-
Karya Annisa Arriyanti - Siswi SMAN 1 Bandar Lampung
NAMAKU Annisa Arriyanti, aku lahir di Liwa tanggal 27 Oktober 2005, saat ini aku duduk
Di bangku SMA kelas 12 di SMA Negeri 1 Bandar Lampung. Hobiku bermain sepatu
roda.
Sinar matahari mulai masuk melalui celah jendela apartemenku, perlahan aku membuka mata, kulirik jam weker yang berada diatas nakas sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi rupanya. Aku langsung bangun dan menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.
Ku buka pintu balkon apartemen sambil menyesap secangkir kopi robusta yang masih mengepul kopi khas dari sebuah kabupaten yang ada di Pulau Sumatera, aromanya yang kuat dan rasanya yang pekat membuat aku si pencinta kopi ini makin penasaran dengan cara para petani di sana mengolah biji kopi ini dengan tepat.
BACA JUGA:Dia Milikmu Bukan Milikku
Kembali kusesap cairan hitam itu, sambil mendengarkan suara bisingnya ibukota dan bunyi klakson kendaraan yang bersautan di bawah sana, tak lama dari itu aku mendengar suara bel apartemenku berbunyi, aku sedikit berlari kecil dan mengintip melalui celah kecil di pintu ternyata seorang kurir paket.
‘’Permisi, dengan mas Ardi ya?’’ tanyanya padaku.
‘’Iya benar,” jawabku sambil menerima paket darinya.
Setelah itu aku langsung menuju ruang tengah dan membuka isi paket tersebut, ternyata itu paket dari sahabatku Farel yang berada di Amerika, ia mengirimkan sebuah lensa kamera untuk ku di dalam kotak itu tertulis juga sebuah ucapan selamat ulang tahun , ahh aku sangat beruntung memiliki sahabat seperti Farel kan?
Nanti aku menelponnya untuk mengucapkan terima kasih, oh iya hampir saja aku lupa. Namaku Ardi Prasetyo umurku 23 tahun, aku bekerja di sebuah perusahaan yang ada di Jakarta, hobiku adalah travelling dan fotografi, di Jakarta aku tinggal sendiri, Karena kedua Orang tuaku tinggal di Jogja, setelah lulus kuliah aku memutuskan untuk mencari pekerjaan di ibukota.
BACA JUGA:Pernak Pernik Ini Bikin Suasana Makin Hangat Saat Perayaan Natal
Sudah hampir setahun aku sibuk bekerja di kantor, dan bulan ini aku memutuskan untuk mengambil cuti untuk beristirahat sejenak dari aktivitas kantor yang membuatku mumet. Kalau kata anak zaman sekarang “healing’’.