Aroma Kopi di Bawah Kaki Pesagi

ilustrasi -foto freepik-

Healing kali ini kuputuskan untuk pergi travelling ke sebuah daerah yang berada di Provinsi Lampung, daerah penghasil kopi robusta kesukaanku, dan menurut artikel yang kubaca daerah ini memiliki sebutan ‘’The Origin Of Lampung’’ Karena memiliki sejarah yang berkaitan dengan asal-usul Lampung. Tapi yang tidak kalah menarik adalah suasana alam yang katanya masih sangat terjaga. Berada di bawah kaki Gunung Pesagi membuat daerah itu memiliki udara yang cukup dingin. Oleh karena itu tanaman kopi banyak ditemukan di sana, dan sebagian besar masyarakat

Di sana memiliki profesi sebagai petani kopi. Semoga saja aku menemukan jawaban mengapa kopi robusta di sana bisa sangat nikmat. Pagi ini, aku sudah bersiap untuk pergi ke bandara hari ini aku akan menuju Kota Liwa, yang berada di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Kuseret koperku menuju taksi online yang sudah menunggu di lobby apartement, dan segera berangkat ke bandara.

Setelah check-in aku langsung menuju ruang tunggu, kubuka laptopku untuk melihat informasi tentang rute perjalananku kali ini, aku akan mendarat di Bandara Radin Inten II kemudian aku akan dijemput oleh Ilham, ia adalah teman Farel yang dipindahtugaskan ke Liwa, kemarin aku sudah bertukar pesan dengannya dan dia bilang kami akan melanjutkan perjalanan menuju Liwa menggunakan mobil karena jarak dari Bnadara ke Liwa agak lumayan jauh, sekitar 5-6 jam lamanya.

BACA JUGA:Panda Kecil

‘’Mohon perhatian, para penumpang pesawat Merpati Air…”

Aku tersadar dari pikiranku ketika mendengar suara panggilan untuk segera masuk ke

pesawat, langsung kututup laptop dan segera aku berjalan menuju pesawat yang akan membawaku ke negeri robusta, Kota Liwa. Aku menatap ke arah jendela di sampingku, kemudian aku beralih mngambil sebuah majalah yang terletak di kantung kursi pesawat untuk mengurangi rasa bosan.

‘’Permisi, apa bapak mau minum sesuatu?’’ Tanya seorang pramugari kepadaku.

‘’Boleh, saya pesan jus jeruk saja,’’

‘’Baik, sebentar ya pak,’’ balasnya dengan senyuman, kemudian ia langsung menyiapkan

pesananku dan memberikan segelas jus jeruk

‘’Terima kasih,’’ ucapku kepadanya.

Tidak terasa ternyata pesawat sudah landing, kemudian setelah sampai di pintu kedatangan aku langsung mengirimkan pesan kepada Ilham, mengabarinya bahwa aku sudah sampai. Ilham membalas pesanku dan akhirnya kami memutuskan bertemu di tempat yang sudah kami janjikan.

‘’Mas Ardi, ya?’’ Tanya seorang lelaki kepadaku.

‘’iya benar, mas Ilham ya?’’

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan