Potensi Cuaca Ekstrem di Lampung!

Konidisi Cuaca Lampung-FOTO IST-

BANDARLAMPUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Radin Intan II mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Provinsi Lampung dalam beberapa hari ke depan atau hingga 7 September 2025.

Sejumlah wilayah juga diprediksi diguyur hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari.

BACA JUGA:Motor Petugas Parkir di Bandar Lampung Raib dalam Hitungan Detik, Aksi Terekam CCTV

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto menjelaskan bahwa kondisi atmosfer saat ini cukup labil sehingga mendukung terbentuknya awan-awan konvektif penyebab hujan lebat. 

Selain itu, faktor global seperti anomali suhu muka laut di Samudra Hindia bagian barat Sumatra hingga Selat Sunda yang lebih hangat, turut meningkatkan penguapan dan pasokan uap air.

“Selain itu, adanya belokan angin, daerah konvergensi, serta kelembapan udara yang tinggi di lapisan atmosfer semakin memperkuat potensi terbentuknya awan hujan. Hal ini berpotensi memicu hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Lampung,” katanya, Rabu, 3 September 2025.

Berdasarkan prakiraan, wilayah yang berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat antara lain Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat, Pesisir Barat, Mesuji, Tulang Bawang, serta Lampung Timur. Intensitas hujan diperkirakan bervariasi mulai pagi, siang, malam hingga dini hari, tergantung wilayahnya.

Rudy mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, maupun pohon tumbang akibat angin kencang.

“Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati terutama saat beraktivitas di luar ruangan. Jika hujan lebat disertai petir, sebaiknya segera mencari tempat yang aman,” jelasnya.

BMKG juga mengimbau nelayan dan pengguna transportasi laut mewaspadai gelombang tinggi yang dapat terjadi di perairan barat Lampung hingga Selat Sunda akibat aktivitas angin kencang.

“Informasi cuaca terkini dapat diakses melalui kanal resmi BMKG, baik aplikasi, website, maupun media sosial, sehingga masyarakat bisa merencanakan aktivitas dengan lebih aman,” pungkasnya. (mel/c1/yud)

 

Tag
Share