’’BPJN malah Senang Jalinsum Rusak’’

BEBAS MELINTAS: Konvoi truk ODOL di Jalan Lintas Sumatera, Lampung Tengah, Selasa (22/7) dini hari.--FOTO FAHROZY ISRANTONI/RLMG

Swartini (55), salah saorang warga sekitar, menyebut kerusakan jalan di kawasan tersebut kerap menyebabkan kendaraan roda dua terjatuh. Belum lama ini bahkan ada salah seorang warga sekitar meninggal dunia pasca terjatuh di kawasan tersebut.

"Iya, kerusakan jalan sudah sempat makan korban. Ada pemuda meninggal dunia setelah jatuh dari motor. Padahal dia bentar lagi mau menikah," ujar Swartini yang berharap segera ada solusi agar jalan tersebut tak lagi rusak.

Menurut Swartini, banyaknya truk pengangkut batu bara melintas dengan tonase melebihi batas diduga kuat menjadi penyebab rusaknya jalan. "Sering banget truk dengan muatan tinggi-tinggi lewat," ungkap Swartini.

Sekitar 5 kilometer dari Balai Desa Bulusari, pengendara juga dipaksa harus super hati-hati. Meski tak banyak lubang, namun kondisi jalan bergelombang dan amblas cukup membahayakan kendaraan.

Kondisi Jalinsum rusak di Lamteng juga cenderung hanya terpantau di sisi ruas jalan menuju arah Bandarlampung. Sejumlah warga menduga itu akibat ulah truk pengangkut batu bara yang melintas dari arah Sumatera Selatan.

"Kalau kita jeli, ada beberapa truk besar mengangkut batu bara dari arah Sumatera Selatan. Jadi besar kemungkinan itu yang menyebabkan satu sisi jalan di sini amblas. Sedangkan, sisi sebelahnya tidak," ujar warga sekitar yang enggan disebut namanya.

Saat dikonfimasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Tengah Andy RPA mengaku telah berupaya keras menghalau kendaraan ODOL melintas di Jalinsum Lamteng. Pihaknya pun mengaku telah berulang kali melalukan sosialisasi baik kepada pihak perusahaan angkutan barang maupun dengan turun ke jalan bersama tim gabungan.

Sementara dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pengemudi kendaraan angkutan barang terhadap pentingnya keselamatan berlalu lintas, Satlantas Polres Lampung Tengah mengaku telah menggelar kegiatan bertajuk 'Polantas Menyapa' dalam rangka Operasi Patuh Krakatau 2025.

Kasatlantas Polres Lampung Tengah Iptu Wahyu Dwi Kristanto menuturkan, ’Polantas Menyapa' salah satunya mereka gelar pada Jumat siang, 18 Juli 2025, di Rumah Makan Rahayu, Kampung Bulusari, Kecamatan Bumiratu Nuban.

Dalam kesempatan tersebut, Kanit Kamsel Satlantas Polres Lampung Tengah Ipda Hari Mulyadi bersama personelnya menyampaikan sosialisasi terkait penertiban pelanggaran lalu lintas, khususnya kendaraan over dimension dan over loading (ODOL).

Iptu Wahyu menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi preemtif dan preventif kepolisian dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar. "Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap angka pelanggaran lalu lintas dapat ditekan, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas semakin meningkat," pungkasnya. (*)

 

Tag
Share