Rapat Paripurna Istimewa, Catatan 18 Tahun Perjalanan Kabupaten Pesawaran

--FOTO PROKOPIM PESAWARAN
PESAWARAN - Pemerintah Kabupaten Pesawaran menggelar rapat paripurna istimewa sebagai bagian dari rangkaian peringatan hari jadi ke-18 di Gedung Serbaguna (GSG) Pemkab Pesawaran, Kamis (17/7). Acara ini menjadi ruang refleksi atas perjalanan panjang Kabupaten Pesawaran sejak terbentuk pada 2007 hingga hari ini.
Rapat paripurna dihadiri oleh berbagai unsur penting daerah, mulai jajaran legislatif dan eksekutif; tokoh-tokoh pemekaran yang tergabung dalam P3KP (Panitia Pelaksana Persiapan Kabupaten Pesawaran); perwakilan Gubernur Lampung; forkopimda; pejabat struktural; ketua dan wakil ketua TP PKK Pesawaran; pimpinan BUMN/BUMD; hingga tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, dan insan pers.
Rangkaian acara dimulai dengan penampilan tari Sigekh Penguten. Dilanjutkan dengan pembacaan sejarah berdirinya Kabupaten Pesawaran, pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, penampilan tari kreasi, serta penyerahan bingkisan secara simbolis kepada para tokoh P3KP sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa mereka dalam proses lahirnya Kabupaten Pesawaran.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyebut bahwa peringatan ini bukan hanya seremonial tahunan, tapi momen penting untuk mengenang perjuangan para perintis dan mengevaluasi capaian pembangunan yang telah berjalan selama hampir dua dekade.
Melalui kesempatan ini, Dendi menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia pemekaran Kabupaten Pesawaran dan para pejabat pemerintahan terdahulu yang telah memberikan kontribusinya melalui pemikiran dan karya dalam membangun Pesawaran.
’’Kabupaten Pesawaran terbentuk melalui proses perjuangan yang panjang. Hari ini, kita tidak hanya memperingati usia. Tapi, juga menyatukan tekad untuk melanjutkan perjuangan para pendiri dengan karya nyata dan kerja keras,” ujar Dendi.
Gubernur Lampung yang diwakili Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Zainal Abidin mengapresiasi semangat dan capaian yang telah diraih Pesawaran sebagai daerah otonom yang berkembang dari tahun ke tahun.
’’Delapan belas tahun bukanlah waktu yang singkat. Dari harapan, perjuangan, dan doa para tokoh, Pesawaran tumbuh dari kabupaten yang masih belajar berjalan menjadi daerah yang melangkah tegak dengan percaya diri,” ucap Zainal Abidin.