Masalah Serius jika RI Gagal Negosiasi Tarif dengan AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.--FOTO AP

 

Tak hanya negara besar, negara-negara kecil dan berkembang juga terkena imbas. Moldova, Brunei, dan Sri Lanka kini menghadapi tarif 25% hingga 30%, yang diperkirakan akan berdampak pada sektor ekspor seperti pakaian, anggur, dan bahan bakar.

 

Uni Eropa, sebagai salah satu mitra dagang utama AS, menyatakan kekhawatirannya terhadap gangguan rantai pasok yang dapat memengaruhi bisnis dan konsumen di kedua wilayah. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menyatakan, blok tersebut siap mengambil tindakan balasan jika diperlukan.

 

Langkah Trump ini memperlihatkan pendekatan proteksionis yang agresif menjelang pemilu mendatang. Dengan batas waktu 1 Agustus semakin dekat, ketegangan dagang AS dengan dunia berpotensi meningkat, sementara peluang untuk terjadinya perang tarif baru semakin terbuka lebar jika kompromi tak kunjung dicapai. (beritasatu.com/c1)

 

Tag
Share