Ekspor Indonesia ke Eropa Bakal Kena Tarif 0 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai mendampingi Presiden Prabowo dalam sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025.--FOTO ISTIMEWA

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif tambahan sebesar 10 persen bagi negara-negara yang mendukung agenda kelompok BRICS.

 

Indonesia sendiri baru bergabung dengan BRICS tahun ini bersama Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Etiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA), menjadikan jumlah anggota BRICS menjadi 11 negara.

 

Saat ini, Indonesia tengah mendapat ancaman tambahan tarif 32 persen dari Donald Trump. Jika ditambah 10 persen, Indonesia akan menerima tambahan tarif 42 persen.

 

 

Menanggapi hal itu, Airlangga mengatakan tidak ada tambahan tarif bagi Indonesia. Bahkan, Airlangga menyebut tarif 32 persen ke Indonesia batal diterapkan pada awal Agustus ini.

 

"Pertama tambahan (10 persen) itu tidak ada, kedua waktunya kita sebut post, jadi penundaan penerapan (tarif 32 persen, Red) untuk selesaikan perundingan yang sudah ada," ujar Airlangga.

 

"Jadi kemarin dalam pertemuan di Amerika, apa yang diusulkan Indonesia akan berprosess lanjutan," tambah Airlangga.

 

Menurut Airlangga, dalam 3 minggu ini diharapkan akan ada finalisasi akan besaran tarif tersebut. "Ada finetuning daripada proposal apa yang sudah diperdengarkan," tuturnya. (beritasatu.com/c1)

 

Tag
Share