Gempa di Tanggamus akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Radar Lampung Baca Koran--

’’Pagi itu saya sedang di dalam rumah, tiba-tiba kaca jendela bergetar keras, lampu juga ikut bergoyang,” ungkap Indra, warga Kecamatan Kotaagung Timur.

Menyadari bahwa itu gempa bumi, ia bersama keluarganya langsung berlari keluar rumah untuk menghindari kemungkinan terburuk.

Hal serupa dialami Kasno, warga Kecamatan Gisting. Ia mengaku baru pulang dari pasar saat gempa terjadi. ’’Begitu masuk rumah, terasa ada getaran cukup kuat. Tetapi tidak lama, hanya sesaat,” ujarnya.

Sementara Buyung, warga Kotaagung Pusat, mengatakan bahwa ia merasakan getaran gempa sebanyak dua kali secara beruntun. ’’Getarannya terasa dua kali, cukup kuat. Pagi-pagi jadi panik juga,” ucapnya.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus Irvan Wahyudi saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa gempa yang terasa hingga Tanggamus berasal dari wilayah barat laut Sumur, Banten.

Mengacu pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan Magnitudo 5,4 terjadi pada titik koordinat 6.52 LS dan 104.73 BT, atau sekitar 95 km barat laut Sumur, Banten, dengan kedalaman 24 kilometer.

’’Gempa memang cukup terasa di wilayah Tanggamus. Namun hingga siang ini, kami belum menerima laporan adanya kerusakan atau dampak serius dari kecamatan mana pun,” kata Irvan.

Meski guncangan dirasakan cukup kuat oleh masyarakat, BPBD memastikan bahwa hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa yang disebabkan oleh gempa tersebut.

’’Situasi masih aman terkendali. Tetapi, kami tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, apalagi jika terjadi gempa susulan,” ujar Irvan.

Hingga kini, BPBD terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan kelurahan guna mengantisipasi adanya laporan susulan.

Irvan juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi hoaks atau isu tsunami pasca gempa, serta hanya mengakses informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait.

’’Kalau ada guncangan kembali, segera keluar dari bangunan, cari tempat terbuka dan aman. Jangan panik, tapi tetap waspada,” pesan Irvan. (mel/c1/yud)

 

Tag
Share