Wali Kota Metro Warning Rekanan Tak Abaikan Kualitas Jalan, Ancam Blacklist Bila Tak Sesuai Spesifikasi

TINJAU JALAN: Wali Kota Metro saat meninjau perbaikan jalan, Senin (7/7). -FOTO IST-

METRO — Wali Kota Metro menegaskan akan memasukkan kontraktor ke daftar hitam apabila mengabaikan kualitas pembangunan infrastruktur jalan.

Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso meminta pihak yang terlibat dalam pekerjaan proyek jalan untuk memprioritaskan mutu dan kualitas.

Hal tersebut sebagai langkah nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk mendorong kualitas infrastruktur yang layak bagi masyarakat.

"Jadi hari ini kami mengontrol pembangunan jalan. Saya juga sudah minta kepada pemborong, khususnya untuk pembangunan fisik, kualitasnya itu mesti yang terbaik. Kalau ada pemborong nakal, langsung kita blacklist. Tidak ada kompromi," kata dia. 

Bambang meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), dan semua pihak untuk berkomitmen memastikan bahwa mutu pekerjaan telah sesuai dengan standar.

"Ini kan jalan umum. Masyarakat sudah bisa menilai sendiri bagaimana kualitas pekerjaan yang dilakukan. Karena itu saya tegaskan, bekerja yang benar, berikan hasil terbaik. Kalau bagus, ke depan bisa kita pertimbangkan kembali untuk diberikan proyek. Tapi kalau asal-asalan, ya jangan harap bisa kerja lagi di Metro ini," tegasnya.

Wali Kota Metro juga mengapresiasi Gubernur Lampung dan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung yang merealisasikan usulan perbaikan Jalan Pattimura Kota Metro.

"Kami juga berterima kasih kepada Pak Gubernur. Melalui komunikasi yang baik, Jalan Pattimura juga akhirnya mulai diaspal. Tapi saya tetap akan dorong, supaya ke depannya bisa dilakukan rigid beton. Karena inikan jalur penting, jalur penghubung ke Lampung Tengah, dan kalau dicor itu bisa bertahan sampai 10 tahun," jelasnya.

Kepala Dinas PUTR, Ardah menerangkan, pihaknya telah meninjau ke tiga titik proyek pembangunan jalan. Di mana salah satunya merupakan pekrrjaan infrastruktur dari Pemprov Lampung.

Lalu, jalan AR Prawiranegara yang dilakukan pengaspalan yang menggunakan anggaran APBD Kota Metro sebesar Rp 730 juta lebih.

"Jadi pembangunan jalan ini dibagi menjadi dua link. Link pertama itu panjangnya 168 meter, dan lebarnya 10 meter. Nanti di link kedua itu panjangnya 77 meter dan lebar 10 serta 5,6. Untuk pengerjaannya pengaspalan," terangnya.

Kemudian, lanjutnya, pembangunan Jalan Sutan Syahrir yang menggunakan APBD Kota Metro sebesar Rp2,4 miliar lebih.

"Itu akan dilakukan rigid sisa dari yang sudah ada dengan panjang 110 meter. Ini juga sudah mulai dikerjakan. Untuk jalan Suttan Syahrir ini akan menyerap dana APBD sebesar Rp. 2.490.255.000," ungkapnya.

Pihaknya berharap, masyarakat dapat turut serta mengawasi pembangunan jalan tersebut.

"Kita berharap, semua sama-sama bisa mengawal sesuai visi misi bapak wali kota jalan itu harus bagus. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar, karena proyek itu rigid, target kita dua sampai tiga bulan ke depan dapat selesai," pungkasnya.(rur/nca)



Tag
Share