Israel Kerahkan 200 Pesawat Tempur, Iran Balas Luncurkan 100 Drone

Radar Lampung Baca Koran--

"Jika benar serangan ini adalah awal dari kampanye Israel untuk menghancurkan program nuklir dan rudal Iran, maka rezim Iran kini dalam situasi hidup dan mati," ujar Charles Lister dari Middle East Institute.

Menurutnya, serangan Israel ke Iran membuka babak baru yang lebih berbahaya dari konflik-konflik sebelumnya. Di tengah badai ini, janji Trump untuk membawa perdamaian dunia tampaknya sudah tenggelam sebelum sempat mekar.

Serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran memicu kekhawatiran global. Pemerintah Iran menyebut hal ini sebagai alasan kuat untuk mempercepat pengembangan teknologi nuklir, termasuk program pengayaan uranium dan kemampuan rudal.

Hancurnya janji Trump membuat Presiden Amerika Serikat (AS) itu menghubungi Presiden Prabowo Subianto. Keduanya berbincang selama 15 menit saling bertukar kabar sekaligus membahas perkembangan terkini kedua negara.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkapkan dalam perbincangan tersebut Prabowo mengucapkan selamat atas terpilihnya Donald Trump, Presiden ke-47 Amerika Serikat. Selanjutnya, Trump juga turut memberikan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Ke-8 Indonesia.

’’Presiden Prabowo sekali lagi menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Trump atas terpilihnya kembali menjadi Presiden Amerika. Demikian pula Presiden Trump yang turut memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Presiden Prabowo sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia,” kata Teddy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/5/25).

Tidak hanya itu, Teddy mengungkapkan keduanya juga membahas kerja sama bilateral antara Indonesia dan Amerika. Prabowo dan Trump sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama, serta berkomitmen menjaga stabilitas dan perdamain dunia.

“Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global,” ujarnya.

Sementara, Pemerintah Arab Saudi mengutuk keras serangan udara yang dilakukan Israel terhadap Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari. Meskipun Israel dan Iran sudah bersitegang sejak lama, tetapi Arab Saudi tetap menilai serangan tersebut sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional.

“Kerajaan Arab Saudi mengutuk dan mengecam keras atas agresi terang-terangan Israel terhadap Republik Islam Iran, yang merusak kedaulatan dan keamanannya serta merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum dan norma internasional,” bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dilansir dari AP News, Jumat (13/6/2025).

Dilaporkan media televisi pemerintah Iran, serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas nuklir Iran tersebut telah menewaskan sejumlah tokoh penting Iran seperti Kepala Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami, dua orang ilmuwan nuklir Iran, serta Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Bagheri, yang juga merupakan mantan komandan tinggi Garda Revolusi Iran.

Sementara itu, pemerintah Israel melalui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, pihaknya akan terus melancarkan serangan serupa selama yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman nuklir Iran terhadap Israel.  (beritasatu/c1/yud)

 

Tag
Share